INDOPOLITIKA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Palembang telah berlangsung selama empat hari. Namun, di TK Panca Bhakti I Palembang, menu MBG yang berupa ikan patin saus manis ternyata kurang disukai oleh anak-anak.

Alasan utama mereka enggan mengonsumsi ikan patin adalah kekhawatiran akan tulang ikan yang bisa menyangkut di tenggorokan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi bagi pelajar di Palembang. Namun, dalam empat hari pelaksanaannya, paket makanan yang disediakan belum mencakup minuman atau susu.

Menurut laporan detikSumbagsel, pada hari pertama, menu MBG terdiri dari nasi, orek tempe, pentol ikan, dan buah pisang. Hari kedua menyajikan nasi, ayam goreng, capcay, dan buah semangka. Pada hari ketiga, menu yang disediakan adalah nasi, telur rebus, orek tempe, sayur kacang, dan buah pisang.

Sementara itu, pada hari keempat di TK Panca Bhakti I, menu yang dihidangkan adalah nasi, ikan patin saus manis, tumis sawi, tahu, dan buah semangka.

Namun, dari 26 anak yang menerima makanan, sebanyak 15 anak terlihat kesulitan memakan ikan patin karena takut dengan tulang ikan.

“Ini hari keempat kami menerima makan bergizi gratis, ada 26 murid yang menerima. Tapi, hari ini menunya ikan patin saus manis, anak-anak agak kesulitan makan karena khawatir dengan tulang ikan, jadi hanya 60 persen yang menikmati makanan, dan 40 persen tidak habis,” ujar Reni Novita, wali kelas TK Panca Bhakti I, pada Kamis (9/1/2025).

Reni menambahkan bahwa pada tiga hari sebelumnya, anak-anak sangat menikmati makanan, terutama saat menu ayam goreng pada hari kedua.

“Kalau saya amati, anak-anak TK paling suka menu ayam. Saat ada ayam, semua langsung habis makan,” katanya.

Salah satu siswa TK, Fazza, mengungkapkan rasa senangnya terhadap program makanan bergizi gratis ini karena membuat ibunya tidak perlu repot menyiapkan bekal.

“Senang, Pak, makanannya enak. Tapi, kalau hari ini agak kurang suka karena sulit makan ikan, ada tulangnya,” ujarnya.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com