Jamal Khashoggi. (Foto: AFP)

Istanbul: Tim jaksa Turki memulai investigasi hilangnya seorang jurnalis asal Arab Saudi. Jamal Khashoggi, wartawan yang sering mengkritik Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dinyatakan hilang saat memasuki Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul pada Selasa kemarin.

Berbagai spekulasi bermunculan, dengan yang paling menyorot perhatian adalah Khashoggi telah dibunuh di dalam konsulat.

Sebelumnya, Pangeran Salman mengatakan kepada media Bloomberg News bahwa otoritas Turki boleh saja memeriksa seluruh gedung konsulat di Istanbul.

Baca: Wartawan Arab Saudi Pengkritik Pemerintah Hilang di Turki

Seperti dikutip dari kantor berita BBC, Minggu 7 Oktober 2018, media lokal menyebut tim jaksa Turki sedang mengamati secara seksama kasus ini. Penyelidikan awal disebutkan telah dimulai sejak Selasa.

Seorang sumber yang dikutip The Washington Post menyebut Khasshogi dibunuh tim asal Arab Saudi yang beranggotakan 15 orang.

Mark Lowen dari BBC mengatakan jika hal itu terbukti, maka pembunuhan di tanah Turki sudah pasti akan memperburuk hubungan kedua negara yang saat ini sudah dalam kondisi memprihatinkan.

Selama ini, Turki berada di sisi Qatar dalam kisruh diplomatik Arab Saudi dan para sekutunya. Ankara yang secara perlahan mulai memulihkan hubungan dengan Iran juga membuat Riyadh geram.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com