INDOPOLITIKA.COM – Mantan News anchor yang kini duduk sebagai anggota Komisi  DPR Putra Nababan mengaku sangat setuju Ujian Nasional (UN) dihapus. Sebagai orang yang pernah merasakan ujian ‘ebtanas’ Putra mengaku wacana penghapusan UN sudah menjadi keinginan bersama semua kalangan baik itu peserta didik, para orangtua.

Dikatakan news anchor Seputar Indonesia ini, anggota DPR sudah meninjau ke beberapa lokasi untuk melihat langsung problem UN. “Ujian nasional bukan keprihatinan pemerintah saja tapi keprihatinan kita semua di DPR,” jelas Putra, baru-baru ini.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, UN selalu membuat para murid dan orangtua tegang. Bahkan, di beberapa sekolah kerap diadakan doa bersama untuk melepas ketegangan tersebut. Ini memperlihat betapa dramatiknya UN.

“Apa yang digagas Pak Menteri sebetulnya keinginan kita semua dan bangsa Indonesia. Jangan sampai anak didik itu diukur dari UN saja. UN produk yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Bahkan, saya pribadi produk Ebtanas. Lalu nanti mau diganti dengan apa? Mendikbud mengatakan akan dilakukan assesment untuk melihat karakter anak seperti apa dan juga kompetensianya seperti apa,” tandas Putra.

Sekadar informasi, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan UN hanya akan ada di 2020. Setelah itu formatnya akan diganti. Sehingga di 2021 tidak lagi ada UN. “Pada tahun 2021 UN akan diganti menjadi asesemen kompetisi minimum dan survei karakter,” ujar Nadiem.

Nadiem menjelaskan kenapa UN tetap dilakukan sampai dengan 2020. Alasannya karena sudah dilakukan persiapan adanya pelaksanaan UN tersebut. Sehingga tidak bisa serta merta dihapus. Sementara sudah ada persiapan.

Alasan UN diganti karena berdasarkan survei dan diskusi dari beberapa pihak termasuk juga dengan orang tua siswa. Hasilnya adalah tidak baik. Karena siswa fokusnya menghapal materi yang telah dipelajari. Adanya UN ini juga menurut Nadiem belum menyentuh kepada karakter siswa. Sehingga ia menilai UN hanya akan ada sampai 2020. Setelah itu asesemen kompetisi minimum dan survei karakter‎ yang akan diterapkan.[asa]

 

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com