JAKARTA – Pelepasliaran Orangutan dapat membangun wajah baru untuk Indonesia sebagai Negara yang melindungi dan menjaga kelestarian alam dan kekayaan keanekaragaman hayati. Pernyataan ini ditegaskan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dalam pertemuannya dengan The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Kantor Staf Presiden, Jum’at, 13 April 2018. Dalam pertemuan ini, Moeldoko didampingi oleh Sfaf Khusus Kepala Staf Kepresidenan Leonardi, serta Tenaga Ahli Kedeputian II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, Hageng Nugroho, dan Aulia Biben.

Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) merupakan sebuah lembaga nirlaba yang didedikasikan untuk konservasi orangutan di Kalimantan dan habitat alamnya. Bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, dan organisasi mitra internasional, BOS merupakan organisasi perlindungan orangutan terbesar di dunia dan telah menerima penghargaan internasional antara lain World Branding Award, Animalis Edition pada 2017 lalu.

Diawali dengan sebuah kampanye yang bertujuan membawa pulang orangutan ke habitat aslinya, BOS telah ‘menyekolahkan’ 100 orangutan ke pusat rehabilitasi sebelum akhirnya dikembalikan ke hutan. “Jumlah orangutan yang berada di pusat rehabilitasi BOS saat ini berjumlah 600 ekor, dan 100 diantaranya sudah siap untuk dipulangkan ke alamnya,” kata CEO Borneo Orangutan Survival Foundation, Jamartin Sihite.

Dalam kesempatan tersebut, BOSF mengundang Presiden hadir secara langsung untuk melepasliarkan orangutan di Kab. Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Pelepasliaran akan dilakukan di sebuah pulau buatan seluas 10 hektar di tengah lahan gambut Kab. Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Untuk menjamin keamanan mereka, pulau buatan tersebut dikelilingi oleh kanal yang bertujuan sebagai penghalang antara orangutan dan dunia luar.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyambut baik inisiatif Borneo Orangutan Survival Foundation dan akan menyampaikan usulan tersebut kepada Presiden Joko Widodo. “Penyelamatan Species langka dan dilindungi dapat menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati termasuk spesies yang terancam punah seperti orangutan,” kata Moeldoko.

bos4

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com