INDOPOLITIKA.COM – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 merilis penambahan kasus konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) hingga hari ini, Kamis (17/2/2022), kasus baru positif Covid-19 bertambah 63.956, menurun sedikit dibandingkan Rabu (16/2/2022) kemarin sebanyak 64.718.

Dengan penambahan tersebut, maka total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 5.030.002.

Namun untuk kasus kematian hari ini melonjak signifikan dan menembus ke angka 200 atau tercatat 206, dan naik dibandingkan kemarin 167 orang meninggal. Dengan tambahan angka kematian tersebut, maka total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia menjadi 145.828.

Sebagi informasi, rekor tertinggi kasus kematian pernah terjadi pada 27 Juli 2022 yakni 2.069 orang meninggal dunia dalam sehari.

Sementara itu, kasus aktif Covid-19 masih terus bergerak naik seiring dengan peningkatan kasus konfirmasi. Hari ini, kasus aktif bertambah 24.678 sehingga total kasus aktif menjadi 469.868. Penambahan kasus aktif hari ini menurun signifikan dibandingkan kemarin 39.165.

Perlu diketahui kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau sedang isolasi mandiri.

Untuk jumlah orang yang diperiksa sebanyak 344.493 orang dengan angka positivity rate 18,57%. Jumlah orang diperiksa hari ini juga turun sedikit dibandingkan kemarin sebanyak 348.080 orang dan positivity rate 18,59%.

Dari data yang dirilis, tercatat hari ini ada 41.237 orang yang berstatus suspek. Jumlah ini juga naik jika dibandingkan kemarin di mana ada 39.465 orang yang suspek.

Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa dalam kurun waktu yang sama sebanyak 572.855 dengan positivity rate 25,06%. Sedangkan kemarin, jumlah spesimen diperiksa sebanyak 566.050 dengan positivity rate spesimen tercatat 24,18%.

Untuk angka kesembuhan hari ini dilaporkan bertambah 39.072 dan total pasien sembuh tercatat 4.414.306 orang. Pertambahan pasien sembuh hari ini naik signifikan dibandingkan kemarin sebanyak 25.386.

Pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com