INDOPOLITIKA.COM – Korban tewas imbas gempa dahsyat bermagnitudo 7,7 di Turki-Suriah bertambah menjadi total 37.343 jiwa per Selasa (14/2).

Pihak berwenang Turki menuturkan korban tewas akibat gempa di negaranya mencapai 31.643 orang. Badan Manajemen Darurat dan Bencana Turki menuturkan gempa pada 6 Februari itu pun menjadi bencana paling mematikan dalam sejarah modern Turki.

Sementara itu, di Suriah total korban tewas telah mencapai 5.714 orang. Jumlah itu termasuk korban meninggal duni di wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak.

Hingga sepekan lebih pascagempa, tim SAR dan berbagai relawan masih melakukan proses pencarian dan penyelamatan korban.

Seorang bocah berhasil ditemukan selamat setelah tertimbun puing bangunan selama sepekan lebih.

Di Kota Kahramanmaras, salah satu wilayah yang terdampak gempa, tim SAR menemukan seorang nenek, ibu, dan bayi terperangkap di sebuah ruangan yang tertimbun reruntuhan gedung tiga lantai. Tim penyelamat saat ini tengah menggali terowongan untuk mengeluarkan mereka.

“Firasat saya sangat kuat bahwa kami bisa menyelamatkan mereka,” kata kepala tim kesehatan sukarelawan Turki, Burcu Baldauf, kepada Reuters pada Senin (13/2).

“Ini sudah merupakan keajaiban. Setelah tujuh hari, mereka berada di sana tanpa air, tanpa makan, dan dalam kondisi baik.”

Menteri Lingkungan Turki melaporkan setidaknya 24.921 bangunan di selatan dan tenggara Turki roboh atau rusak parah akibat gempa paling dahsyat selama 100 tahun terakhir itu.

Pihak berwenang menuturkan jumlah korban tewas masih bisa bertambah lantaran tim SAR dan relawan belum menjamah seluruh gedung yang hancur dan roboh.(red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com