INDOPOLITIKA.COM – Sebuah bus yang memuat rombongan kader Partai Hanura yang tengah dalam perjalanan pulang usai menghadiri kampanye capres-cawapres Ganjar-Mahfud MD, terguling di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, Km 554 Mantingan, tepatnya di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Minggu (4/2/2024) pagi.
Dalam insiden maut ini, tiga orang meninggal dunia termasuk sopir bus. Sementara belasan lainya terluka. Dua orang tewas di lokasi kejadian, seorang lainnya dalam perawatan di rumah sakit.
kedua korban yang tewas di TKP telah teridentifikasi bernama Hadi Umar Farouq warga Mojokerto dan Aditya Sapulete asal Lamongan. Kedua korban saat ini dievakuasi ke kamar jenazah RS Soeroto Ngawi.
Sementara korban ketiga yakni sopir Bus Trans Jaya Catur Pancoro warga Sidoarjo. Korban meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Widodo Ngawi.
Kanit PJR 6 Dirlantas Polda Jatim, Iptu M Saifuddin menjelaskan, kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut adalah Bus Efa Transjaya dengan nomor polisi W 7401 UO yang disopiri Catur Pancoro (47).
“Kecelakaan pukul 06.17 WIB,” kata Saufuddin, saat dikonfirmasi.
Kecelakaan bermula saat bus melaju dari Solo menuju arah Surabaya. Sesampainya di KM 554.600_A Jalan Tol Solo-Ngawi, bus bermaksud mendahului sebuah truk di depannya.
Diduga sang sopir kurang konsentrasi, bus kemudian menabrak median, lalu terguling, terseret, dan menghantam pagar pembatas jalan. Akibatnya, badan bus rusak parak dengan posisi melintang, menutupi badan jalan Tol Solo-Ngawi.
Diceritakan Supatmo salah satu penumpang selamat mengungkap detik-detik mengerikan saat terjadinya kecelakaan. Dia bersama rombongan Satgas Hanura awalnya bergerak dari Jakarta menuju Surabaya untuk pulang usai mengikuti kegiatan kampanye di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
“Kami dari Jakarta habis ikut kegiatan di GBK. Ini lagi perjalanan pulang,” ujarnya, Minggu (4/2/2024).
Dia menceritakan saat kejadian duduk di barisan kursi bus paling belakang. Dia tidak mengetahui persis penyebab kecelakaan namun merasakan saat bus terguling.
“Posisi saya lagi tidak tidur, sadar jadi merasakan saat kecelakaan. Saya tidak tahu gimana kejadiannya tapi tiba-tiba sudah kecelakaan. Saya langsung berupaya selamatkan diri dengan teman-teman, keluar bus lewat kaca jenderal yang pecah,” katanya.
Berikut daftar korban meninggal:
- Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.
- Hadi Umar F (21), warga Mojo Lebak, Mojokerto.
- Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Adapun korban luka-luka daftarnya sebagai berikut:
- Nama : Heri P (29)
Alamat : Rembung, Sidoarjo
Kondisi : nyeri bahu
- Nama : Andi Salam (46)
Alamat : Menganti, Gresik
Kondisi : lecet siku
- Nama : Karmijan (43)
Alamat : Babat Kawuluh, Jombang
Kondisi : lecet tangan
- Nama : Mutaqin (39)
Alamat : Dukuh, Gresik
Kondisi : Lecet kepala dan tangan
- Nama : Heru widodo (34)
Alamat : Kemlagi, Mojokerto
Kondisi : patah tangan kanan dan kiri
- Nama : Suparlan (37)
Alamat : Surabaya
Kondisi : lecet kepala tangan
- Nama : Riyadi (43)
Alamat : Gubeng, Surabaya
Kondisi : nyeri punggung dan tangan
- Nama : Akhmad kaeri (37)
Alamat : Rengel, Tuban
Kondisi : nyeri tangan
- Nama : Noerali (54)
Alamat : Tambaksari, Surabaya
Kondisi : lecet tangan
- Nama : Nur Kholidi (37)
Alamat : Sukodono, Sidoarjo
Kondisi : lecet tangan kanan kiri
- Nama : Iqbal Taufiq (21)
Alamat : Tambaksari, Surabaya
Kondisi : lecet punggung
- Nama : Bilal (54)
Alamat : Tambaksari, Surabaya
Kondisi : lecet kaki dan pipi
- Nama : Takat (43)
Alamat : Jatirogo, Tuban
Kondisi : lecet kaki
- Nama : Yudianto (51)
Alamat : Tambaksari, Surabaya
Kondisi : lecet wajah,tangan
- Nama : Akhmad Agus S (38)
Alamat : Tandes, Surabaya
Kondisi : lecet pipi dan tangan
- Nama : M Arif (49)
Alamat : Sawahan, Surabaya
Kondisi : lecet kepala. [Red]
Tinggalkan Balasan