Presiden Filipina Rodrigo Duterte urus isu tenaga kerja dengan Israel (Foto: AFP).

Manila: Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan berkunjung ke Israel. Kunjungannya ini dilakukan karena Israel merupakan salah satu negara yang menampung tenaga kerja Filipina tersebut.
 
Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano mengatakan lawatan tersebut akan dilakukan antara September atau Oktober mendatang.
 
"Ini adalah bagian dari prinsip kami untuk menjadi teman semua orang dan tidak menjadi musuh siapa pun. Persahabatan kami dengan Israel telah terjalin sejak lama sehingga kami yakin tak akan ada kontroversi," ucapnya, dilansir dari laman The Inquirer, Selasa 31 Juli 2018.
 
Meski demikian, Cayetano mengatakan Filipina akan tetap mendukung hak-hak warga Palestina. "Kami sangat percaya pada hak warna Palestina dan kami juga percaya hak Israel. Filipina akan terus konsisten dengan prinsip ini," tukasnya.
 
Duterte pernah dikritik membandingkan kampanye perang narkoba yang dia canangkan dengan Holocaust dan Adolf Hitler. Menurut dia, Hitler pernah membantai 3 juta orang Yahudi, sama dengan caranya membunuh pecandu narkoba.
 
Jika Duterte benar ke Israel, maka dia akan menjadi presiden pertama yang akan berkunjung ke Israel usai kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada 1957.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com