INDOPOLITIKA.COM – Sebuah insiden kebakaran mobil kembali terjadi di Dusun Nampes, Pasuruan Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Insiden tersebut memakan korban dua orang balita, bernama Aidan Gilang Maulana, 4, putra pasangan suami istri (pasutri) M. Feri Maulana dan Devi Azizatul Khoiroh. Korban yang lain yaitu Kadijah Firdaus Azarah, 4, putri pasutri Herlangga dan Iin Munawaroh.

Jenazah keduanya ditemukan tak sengaja saat warga memadamkan sebuah sedan yang terbakar, Selasa (26/5/2020). Sedan itu milik Rifki Fadian Dwi Andri, 33, warga setempat. Diduga penyebab kebakaran berasal dari korek api.  Mobil tersebut tidak terkunci sehingga keduanya bisa masuk ke dalam.

Saat itu, sedan Daihatsu Charade bernopol N 1274 CV tersebut diparkir di garasi rumah Rifki. Sementara Rifki dan keluarganya tidak di rumah. Mereka sedang berlebaran ke rumah salah satu saudaranya di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Karena itu, rumah dalam keadaan kosong.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30, warga setempat dikagetkan dengan sedan milik Rifki yang terbakar. Tanpa dikomando, warga pun langsung memadamkan api yang membakar sedan tersebut.

Awalnya, warga tidak curiga. Begitu api padam, warga pun kaget. Saat itu, mereka melihat jasad dua anak kecil. Keduanya segera dikenali sebagai korban Aidan Gilang Maulana dan Kadijah Firdaus Azarah. Sebab, ada sandal kedua korban di dekat sedan yang terbakar.

Kades Nogosari Iswahyudi menerangkan, dua jenazah balita itu ditemukan di ruang kemudi. Korban Aidan ditemukan dalam posisi duduk. Sedangkan korban Kadijah dalam kondisi telungkup.

“Warga tahunya, ada sedan yang sedang parkir terbakar. Karena itu, warga langsung gotong royong memadamkan api secara manual. Warga juga memecah kaca samping dan depan, biar apinya cepat padam. Warga sama sekali tak mengira ada dua jasad korban di sedan,” bebernya.

Dilanjutkan Iswahyudi, saat itu sedan dalam kondisi terparkir di garasi. Mesin dalam keadaan mati. Diduga, kedua korban masuk ke sedan dan bermain di dalamnya. Mereka bisa masuk karena mobil memang tidak dikunci.

Begitu tahu dua balita jadi korban, kades menghubungi Polsek Pandaan dan Puskesmas Pandaan. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas Polsek Pandaan langsung memasang police line di sekitar TKP. Petugas juga mendesak mundur sejumlah warga yang berusaha melihat dari dekat.

Sambil menunggu tim inafis dari Polres Pasuruan datang, Kapolsek Pandaan AKP I Made Suardana bersama Kades Nogosari Iswahyudi berusaha menenangkan orang tua kedua korban.

Sebab, orang tua kedua korban shock berat. Bahkan, beberapa kali sempat pingsan. Sekitar pukul 12.30, tim inafis Polres Pasuruan tiba di TKP. Setelah beberapa kali mengambil foto TKP, mobil didorong keluar dari garasi. Sebab, pintu sebelah barat sedan tidak bisa dibuka. Pintu itu berdempetan dengan tembok.

“Kami datang ke TKP, mobil sudah padam. Dan di dalam mobil ada dua balita sudah meninggal. Untuk mengevakuasi jasadnya, mobil kami dorong keluar dari garasi. Setelah berhasil, jasadnya kami evakuasi ke kamar mayat RSUD Bangil untuk divisum,” jelas Kapolsek Pandaan AKP I Made Suardana. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com