INDOPOLITIKA.COM – Seorang anak baru gede (ABG) pengemudi Toyota Yaris diamuk massa usai diduga menabrak 11 motor dan 2 mobil di kawasan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Kejadian yang viral di media sosial seperti dalam unggahan akun Instagram @bekasi.terkini itu terjadi pada Selasa (16/4/2024) malam.
“Warganet melaporkan kejadian tabrak lari di exit Tol Margajaya Jaya, sekira pukul 22:30 WIB, Selasa, 16/04/24,” tulis akun tersebut.
“Pelaku dikejar warga sampai muter2 Stasiun Bekasi, terminal Bekasi, Unisma dan akhirnya balik lagi ke Tol Margajaya dan ketangkep di dalam Tol Margajaya,” tambah akun tersebut.
Terkait kejadian itu, Kanit Laka Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Wandi Suwandhi, membenarkan kejadian itu.
“(Total kendaraan yang ditabrak) motor 11, mobil 2, kata Iptu Wandi, Rabu (17/4/2024).
Remaja yang masih duduk di bangku SMA tersebut pun diketahui belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
“Pengemudi MH (16), pelajar SMA. Belum punya SIM,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing mengatakan, pria berinisial MH itu mulanya menabrak kendaraan di wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
“Kejadian viral terkait laka tabrak lari itu awal mulanya kejadian serempetan sama mobil juga di Tarumajaya, bukan wilayah kami,” ujar Erna saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).
Usai menyerempet mobil itu, MH langsung tancap gas masuk ke dalam tol Margajaya karena diteriaki warga sekitar. Padahal, kata Erna, saat itu MH sudah berniat menggantikan kerusakan mobil yang dia serempet.
“Karena dia (MH) diteriaki kali sama (warga) akhirnya dia lari kabur keluar dari Harapan Indah (Kota Bekasi),” papar Erna.
MH yang panik melarikan diri hingga akhirnya menabrak sejumlah kendaraan lain.
“Dia lari ke tol Margajaya itu ya yang baru, itu mungkin karena dia panik dikejar-kejar akhirnya dia nabrak mobil sama motor, kalau enggak salah ada 11 (motor),” kata Erna.
Dari hasil kesepakatan kedua belah pihak, kasus tabrak lari ini diselesaikan secara kekeluargaan. Pelaku bakal ganti rugi kerusakan kendaraan yang dia tabrak.
“Hanya ada kerugian materi akhirnya kesepakatan dari kedua belah pihak dan kendaraaan yang disenggol tersebut, sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Erna. [Red]
Tinggalkan Balasan