INDOPOLITIKAFidya Kamalindah, seorang atlet taekwondo nasional asal Kota Bandung, Jawa Barat, telah hilang secara misterius selama 10 tahun sejak tahun 2015. Berita mengenai hilangnya Fidya menjadi viral setelah video orang tuanya beredar di grup WhatsApp, di mana mereka memohon bantuan untuk menemukan dan memulangkan putri mereka.

Dalam video tersebut, Hindarto dan Khodijah, orang tua atlet taekwondo nasional Fidya Kamalindah, tampak memegang foto putri mereka yang sedang meraih medali emas dalam kejuaraan taekwondo.

Mereka mengungkapkan permohonan agar siapa saja yang mengetahui keberadaan Fidya Kamalindah untuk memberitahukan mereka.

“Assalamualaikum, saya Hindarto dan istri saya Khodijah, meminta bantuan kepada siapa saja yang mengetahui keberadaan anak kami, Fidya Kamalindah, untuk memberi tahu,” ujar Hindarto dalam video tersebut.

Menurut penuturan Hindarto, Fidya hilang sejak November 2015. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Fidya dibawa oleh seseorang dan telah menikah tanpa meminta restu dari orang tuanya. Hingga tahun 2025, Hindarto dan Khodijah masih belum bisa berkomunikasi dengan Fidya.

“Hingga 2025 ini, kami tidak bisa berkomunikasi dengan anak kami. Fidya merupakan mantan atlet taekwondo nasional, atlet PON Jabar,” tambah Hindarto.

Orang tua Fidya juga meminta bantuan dari sejumlah pejabat, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Kapolri, Panglima TNI, Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk membantu menemukan anak mereka yang telah memberikan kontribusi dalam olahraga taekwondo di tingkat nasional dan Jawa Barat.

“Kami mohon, bapak-bapak dan ibu-ibu bisa membantu menemukan anak kami yang telah berkontribusi dalam bidang olahraga taekwondo di tingkat nasional dan Jawa Barat. Atas perhatian bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian kami ucapkan terima kasih,” ujar Hindarto.

Hindarto juga mencantumkan informasi kontak bagi siapa saja yang mengetahui keberadaan Fidya, dengan alamat di Jalan Riung Permai Nomor 346 RT 11 RW 09, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, atau melalui nomor WhatsApp 081220110105.

“Dan bagi siapa saja yang mengetahui keberadaan anak kami, bisa menghubungi kami di alamat Jalan Riung Permai Nomor 346 RT 11 RW 09, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, atau di nomor WA 081220110105,” ungkap Hindarto.

Sementara itu, Khodijah, sang ibu, dengan penuh harapan meminta Fidya untuk pulang ke rumah karena mereka sangat merindukannya.

“Pulang sayang. Kakak pulang, kak. Mama rindu kakak. Mama juga berdoa semoga kakak di mana pun berada dalam keadaan sehat walafiat. Babeh dan mama mendoakan kakak selalu. Mamah kangen, babeh juga kangen. Adik-adik kakak kangen. Kakak pulang ya kak. Mama udah kangen sekali sama kakak ya kak. Kakak di mana? Pulang kak ya,” ujar Khodijah sambil menahan tangis.

Khodijah dan Hindarto menegaskan bahwa apa pun yang terjadi selama 10 tahun ini telah dimaafkan, dan mereka siap menerima kondisi Fidya saat ini.

“Walaupun kakak dalam keadaan apapun, mamah dan babeh terima kondisi kakak sekarang. Pulang ya kak, pulang. Kakak sayang pulang. Jangan khawatir, semua sayang sama kakak. Pulang ya kak,” tutup Khodijah dengan penuh harapan.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com