INDOPOLITIKA – Beberapa pabrik manufaktur di China dengan berani mengungkapkan harga asli produk-produk branded yang selama ini dikenal mewah, dan hal ini menjadi viral di media sosial.

Dalam sebuah unggahan di TikTok, sejumlah produsen mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa banyak merek ternama seperti Hermes, Prada, hingga Chanel sebenarnya diproduksi di China dengan biaya produksi yang sangat rendah jika dibandingkan dengan harga jualnya di pasar global. Fenomena ini muncul di tengah ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor barang dari China hingga 145% dalam 90 hari, China pun membalas dengan mengenakan tarif 125% pada barang-barang asal AS.

Namun, beberapa pabrik di China justru memanfaatkan momen ini untuk mengungkapkan bagaimana produk-produk branded diproduksi dan dihargai.

Dalam video yang kini dikenal sebagai “Trade War TikTok”, beberapa produsen mengklaim bahwa barang-barang fashion dan kosmetik mewah dibuat di China, kemudian dikirim ke Eropa untuk diberikan label resmi sebelum dijual dengan harga yang sangat tinggi.

Unggahan-unggahan ini membuka mata banyak konsumen tentang realita di balik industri barang mewah, bahkan banyak yang mulai mempertanyakan apakah nilai suatu produk benar-benar terletak pada kualitasnya, atau hanya pada nama mereknya.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com