INDOPOLITIKA.COM – Video dua remaja penyuka sesama jenis yang memperlihatkan aksi tidak senonoh di areal persawahan di Banjarnegara masih menjadi buah bibir. Hingga saat ini, aksi keduanya dikecam masyarakat setempat.

Diketahui, tangkapan layar video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @banjarnegara.undercover, Rabu (2/2/2022). Dalam tangkapan layar tersebut memperlihatkan seorang remaja berseragam SMK dan seorang remaja laki-laki melakukan hubungan badan sejenis.

Mereka berhubungan badan dengan latar belakang persawahan.

Terlihat seorang siswa yang memakai seragam membelekangi remaja pria yang masih seusianya.  Sebelumnya, kedua pria itu awalnya bermesraan sambil berciuman terlebih dahulu.

Fakta lain diungkap netizen Banjarnegara bahwa pengguna seragam sebetulnya bukan siswa SMK di Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara,

Sementara dalam penelusuran polisi pada akun twitter @guajuliant dengan follower nyaris 100 Ribu itu, banyak foto dan video yang mengandung pornografi sesama jenis.

Kini akun tersebut dan segala unggahannya sudah tidak bisa ditemukan di twitter sehingga link tersebut mulai dicari netizen yang penasaran.

Ditelusuri terpisah, ternyata pelaku diduga tidak hanya merekam aksi tidak senonoh sesama jenisnya di Banjarnegara. Pasalnya, pengguna Twitter lain mengungkapkan jika remaja tersebut memiliki video lain.

“Video ****** lagi full 8 menit. Yang Mau Cuss DM,” tulis salah satu pengguna Twitter.

Dari unggahan pengguna Twitter itu, terlihat pelaku yang beradegan sesama jenis di sawah di Banjarnegara nampak mirip. Hal itu terlihat dari tato di bagian pinggang dan betisnya yang nampak sama. Video tersebut dijelaskan mereka beradegan sesama jenis di kebun.

Sebelumnya, KBO Sat Reskrim Polres Banjarnegara Ipda Saripin mengatakan, sedang melakukan penyelidikan atas beredarnya video tidak senonoh di areal persawahan di Banjarnegara tersebut.

“Kami sedang melakukan penyidikan. Semalam kami menerima pengaduan dari pihak SMK, karena merasa dirugikan atas beredarnya video tersebut,” kata dia, saat dihubungi, Jumat.

Dia mengatakan, pihak SMK menyatakan remaja berseragam putih abu-abu dalam video tersebut bukan siswa sekolahnya.

“Pihak sekolah merasa dicatut. Setelah ditelusuri (remaja berseragam putih abu-abu dalam video) ternyata bukan siswa SMK tersebut,” kata dia. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com