Tangerang – Masa-masa mendebarkan bagi peserta pilkada Banten semakin mendekati akhir. Rekapitulasi penghitungan online yang dipublis KPUD Provinsi Banten menunjukan selisih raihan suara antar-kandidat yang semakin menjauh. Sampai pukul 13.00 siang hari ini (17/2) selisih antara pasangan Wahidin-Andika dengan Rano-Embay adalah sembilan puluh dua ribu dua ratus lima suara  (92.205).

Pengamat politik dari kantor konsultan politik dan lembaga survei Konsepindo Research & Consulting, Veri Muhlis Ariefuzzaman menyatakan kepastian kemenangan Wahidin-Andika tinggal menghitung jam. “Secara faktual, kemenangan WH-Andika tinggal menghitung jam, posisi rekapitulasi online yang dilakukan KPUD sebentar lagi akan sampai di angka 100%. Posisi Rano-Embay tertinggal jauh,” demikian jelasnya kepada media.

Veri menambahkan bahwa cara terbaik menghitung selisih untuk kedua paslon adalah dengan konversi prosentase ke angka ril. Selisih satu persen saja kalau dari sekian juta ya bisa sampai puluhan ribu. “Itu angka yang tinggi. Saya kira melihat hasil ini sudah bisa dipastikan Banten punya gubernur baru,” ujarnya.

Veri menganalisis, kemenangan Wahidin-Andika yang tinggi di Kota Tangerang adalah buah nyata tanda terimakasih warga Kota Tangerang atas prestasi WH selama satu dasawarsa memimpin kota itu. “Suara WH itu luar biasa di Kota Tangerang, itu bukti beliau bekerja serius dan dirasakan warga sehingga diinginkan jadi gubernur,” jelasnya.

Veri menekankan, kemenangan Wahidin-Andika ini merupakan bukti bahwa kalau politisi bekerja baik dan berprestasi, akan dirindukan oleh rakyatnya. Saat yang sama juga, kerja keras dan membangun komunikasi langsung dengan warga di akar rumput seperti yang dilakukan Andika secara terus menerus dan tak kenal lelah akan menghasilkan empati warga. “Wahidin-Andika itu menang karena bekerja. Kerja pemenangan yang melelahkan. Ini bukti bagaimana mereka berjuang melawan stigma, cercaan, fitnah dan kampanye hitam. Bagaimanapun hikmahnya adalah siapa yang mau kerja dan turun ke bawah akan lebih dipilih ketimbang yang banyak cuap di media,” pungkasnya.