INDOPOLITIKA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, didampingi sejumlah pejabat mengunjungi Posko Lapangan Kobasoma di SDK Pukaunu, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melihat langsung kondisi pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran menyampaikan apresiasi dari Presiden Prabowo kepada jajaran Pemerintah Pusat dan Daerah atas respons cepat mereka dalam memastikan keselamatan dan pemenuhan kebutuhan warga yang mengungsi.
“Pak Presiden mengucapkan terima kasih atas kerja keras Anda semua,” ujar Wapres Gibran.
Wapres Gibran juga menekankan pentingnya segera merencanakan relokasi warga ke permukiman yang lebih layak setelah evakuasi dan penampungan sementara. Ia mengingatkan agar proses relokasi dilakukan dengan cepat dan efisien, tanpa birokrasi yang memperlambat.
“Proses assessment yang berbelit-belit harus dihindari. Kita membutuhkan solusi yang cepat,” ujar Wapres.
Namun, Wapres juga mengingatkan pentingnya perencanaan matang dan survei lapangan dalam memilih lokasi relokasi yang tepat.
“Pastikan untuk berdialog dengan warga sebelum menentukan lokasi baru. Jangan sampai setelah dibangun, lokasi tersebut tidak dihuni,” tambahnya.
Selain itu, Wapres menyoroti pentingnya menjaga kesehatan pengungsi, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, lansia, difabel, dan anak-anak.
“Pastikan kebutuhan gizi terpenuhi dan tidak ada penyakit yang merebak selama masa darurat ini,” tegasnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, yang turut mendampingi Wapres, melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan survei di dua lokasi pengungsian dan berdialog dengan warga terkait rencana relokasi ke hunian permanen.
“Kami telah mensurvei dua lokasi, dan sesuai arahan Wapres dan Presiden, kami menggunakan pendekatan dialog,” jelas Maruarar.
Menurut Maruarar, sebagian besar pengungsi siap direlokasi, dengan alasan trauma akibat bencana sebelumnya.
“Anak-anak dan orang tua semuanya setuju untuk pindah, mereka sudah mengalami kejadian serupa beberapa tahun lalu dan ada korban jiwa,” tandasnya. (Shv)
Tinggalkan Balasan