INDOPOLITIKA.COM – Sejumlah warga di desa Penagi, Kabupaten Natuna, disebut akan ikut melepas kepulangan ratusan WNI yang telah selesai menjalani observasi kesehatan selama 14 hari setelah dievakuasi dari daerah wabah virus corona (Covid-19) di Wuhan, China.

“Ini mungkin warga Penagi mau mengucapkan selamat tinggal ke mereka yang selama ini karantina. Mungkin kita ke sekitaran bandara,” ujar Kepala RT di desa Kota Tua Penagi, Yohanes Suprianto di Natuna, Jumat (14/2/2020).

Suprianto juga turut mendoakan agar ratusan WNI yang telah menjalani observasi itu selalu dalam kondisi sehat, dan selamat dalam perjalanan berkumpul kembali dengan keluarga.

Selain itu, pria yang rumahnya berseberangan langsung dengan pintu masuk Lanud Raden Sadjad, dengan jarak sekitar 1,3 km itu, menyatakan tidak ada warganya yang sakit terkait gejala corona.

Namun, tidak lengkapnya informasi dan kurangnya sosialisasi menjadi pemicu terjadinya demo ketika warga yang dijemput dari Wuhan itu dibawa ke Natuna untuk menjalani observasi kesehatan.

“Sampai sekarang aman-aman saja, sehat semua. Kita bukan masalah jarak, sebelumnya karena tidak ada sosialisasi dan hanya dapat informasi dari tv dan internet. Ada ketakutan apalagi lihat tim yang menjemput pakai baju astronot, kru pesawat juga, dari situ timbul ketakutan,” kata dia.

Ia mengaku ada warganya saat jelang pelaksanaan observasi itu yang memilih mengungsi dulu menghindari risiko kesehatan. Namun, katanya, setelah ada sosialisasi jaminan keamanan kesehatan mereka pun kembali.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com