INDOPOLITIKA.COM – Hingga saat ini, Pemerintah melalui juru bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto telah mengkonfirmasi 6 kasus infeksi corona dan 23 orang suspect virus corona di Indonesia.

Beberapa masyarakat dibuat panik dengan perkembangan mewabahnya virus tersebut. Sehingga, banyak sekali yang memeriksakan diri ke faskes atau lewat call center yang telah ditentukan pemerintah.

Untuk mengurangi beban kerja petugas medis, mari simak cara awal mendeteksi dan membedakan apakah seseorang terpapar virus corona atau terkena influenza

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio mengatakan, tingkat penyebaran virus corona rentan meluas. Pasalnya, orang yang terinfeksi tak selalu menunjukkan gejala mencolok.

Hingga saat ini, para dokter dan ilmuwan masih berusaha memahami gambaran lengkap tentang virus corona. Namun, beberapa gejala yang paling umum ditemukan adalah demam, batuk, dan sesak napas.

“Jadi, kriterianya demam dengan batuk. Atau, sesak napas dan yang berat lagi kesulitan bernapas,” kata Amin dalam sebuah wawancara dengan CNNIndonesia TV, beberapa waktu lalu.

Beberapa indikasi medis bahkan ditemukan dalam skala yang lebih berat. Hal ini umumnya terjadi pada orang lanjut usia atau yang memiliki penyakit penyerta lain.

Virus yang menyerang sistem pernapasan ini secara sekilas terlihat memiliki gejala yang mirip dengan influenza. Keduanya sama-sama memiliki gejala seperti batuk, demam, dan flu. Bedanya, flu bersifat musiman, tapi tidak dengan corona.

Gejala flu yang khas termasuk di antaranya demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri persendian, sakit kepala, pilek, kelelahan, mual-muntah, dan diare. Gejala flu umumnya muncul secara tiba-tiba.

Umumnya, orang yang terkena flu akan sembuh dalam waktu kurang dari dua pekan. Pada beberapa kasus, flu menyebabkan komplikasi seperti pneumonia.

Sementara itu, hanya sedikit dari pasien Covid-19 yang mengalami sakit tenggorokan, pilek, dan mual-muntah. Laporan yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet menuliskan bahwa hanya sekitar 5 persen pasien yang mengalami sakit tenggorokan dan pilek. Hanya 1-2 persen yang melaporkan diare, mual, dan muntah. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com