INDOPOLITIKA.COM – Tentara zionis Israel kembali berulah dengan menembaki warga Palestina. Imbasnya, seorang bocah berusia 13 tahun terkena luka tembakan sementara yang lainnya dikabarkan luka ringan.

Diketahui, militer Israel melancarkan serangan udara di Gaza menyusul bentrokan antara tentaranya dan pengunjuk rasa Palestina selama demonstrasi untuk memperingati pembakaran Masjid Al-Aqsa Yerusalem 52 tahun yang lalu.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, militer Israel mengatakan telah menyerang empat lokasi pembuatan dan penyimpanan senjata di Gaza milik Hamas, kelompok yang mengatur daerah kantong Palestina yang terkepung.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah tentara Israel menembaki kerumunan pemuda Palestina yang memprotes di pagar yang memisahkan Gaza dan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan puluhan orang terluka, termasuk seorang anak Palestina berusia 13 tahun yang ditembak di kepala.

“Empat puluh satu warga sipil terluka dengan berbagai cedera,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, melansir Aljazeera, Minggu (22/8/2021).

Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari gas air mata Israel selama bentrokan di dekat pagar. [Mohammed Saber/EPA]
Militer Israel menyebut para pengunjuk rasa sebagai “perusuh” dan mengatakan beberapa di antara mereka telah mencoba memanjat pagar perbatasan dan melemparkan “alat peledak” ke tentaranya.

Militer mengatakan “menanggapi dengan cara pembubaran kerusuhan, termasuk bila perlu tembakan langsung” dan menambahkan bahwa seorang tentara Israel terluka oleh tembakan langsung yang berasal dari Gaza.

Berdasarkan laporan Youmna al-Sayed dari Al Jazeera, setidaknya 10 orang Palestina yang terluka adalah anak-anak dan dua dalam kondisi kritis. Dia mengatakan faksi-faksi Palestina telah mendesak peringatan damai menjelang demonstrasi, sementara “Hamas menyebut kekuatan berlebihan pasukan pendudukan Israel terhadap warga sipil tak bersenjata sebagai hal biasa yang biasa dilakukan Israel”.

Kelompok itu juga “mengatakan Palestina akan terus mengirim pesan bahwa mereka tidak akan membiarkan pasukan Israel terus memaksakan pengepungan di Jalur Gaza dan rakyatnya”, tegasnya. [asa]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com