INDOPOLITIKA.COM – Presiden Joko Widodo resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada empat tokoh bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021).

Keempat orang tokoh memperoleh gelar pahlawan tersebut adalah Usmar Ismail, dari DKI Jakarta; Raden Aria Wangsakara, dari Banten; Tombolotutu, dari Sulawesi Tengah; dan Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur.

Berikut Profilnya:

Raden Aria Wangsakara dari Banten

Raden Aria Wangsakara dikenal sebagai pejuang dalam melawan penjajahan Belanda. Ia merupakan keturunan Raja Sumedang Larang, Sultan Syarif Abdulrohman.

Bersama dua kerabatnya, yakni Aria Santika dan Aria Yuda Negara, Aria Wangsakara lari ke Tangerang karena tidak setuju dengan saudara kandungnya yang berpihak kepada VOC. Aria Wangsakara yang pernah didapuk sebagai penasihat Kerajaan Mataram menyebarkan ajaran Islam.

Selain sebagai pendiri Tangerang, Wangsakara juga dikenal sebagai ulama penyebar ajaran Islam. Raden Aria Wangsakara merupakan keturunan Raja Sumedang Larang, Sultan Syarif Abdulrohman.

Karena tidak sepaham dengan saudaranya yang berpihak kepada penjajah Belanda, Raden Aria Wangsakara lantas berpindah dan menetap di wilayah Tangerang.

Wangsakara dikabarkan melakukan pelarian ke Tangerang bersama saudaranya, Aria Santika dan Aria Yuda Negara. Raden Aria Wangsakara kemudian menetap bersama sang istri, Nyi Mas Nurmala, anak dalam Bupati Karawang Singaprabangsa.

Mereka tinggal bersama pengikutnya yang berjumlah sekitar 500 orang di Lengkong Kyai. Bersama dengan kedua saudaranya itu, Wangsakara lantas bertugas untuk menjaga wilayah dari tindakan kompeni, dengan membangun benteng di Lengkong Kyai yang terletak di tepi Sungai Cisadane hingga bendungan Sangego.

Lengkong Ulama atau Lengkong Kyai merupakan sebuah dusun yang berada dalam wilayah Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Selain bertugas untuk menjaga wilayah tersebut, Wangsakara juga terus menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat setempat. Namun, aktivitas Wangsakara dalam menyebarkan ajaran Islam kemudian tercium VOC tahun 1652-1653.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com