INDOPOLITIKA.COM – Ceramah Oki Setiana Dewi soal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menuai kecaman luas. Salah satu kritikan disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Cholil Nafis mengatakan, KDRT dalam islam jelas-jelas sangat dilarang dan tidak bisa ditolerir. Cholil menyebut apa yang disampaikan Oki tidak tepat.

“Islam melarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Cholil Nafis, kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, jika seorang istri atau suami mengalami KDRT, alangkah lebih baiknya diceritakan kepada orang yang tepat. Lebih lanjut, dia mengatakan penyelesaian kasus KDRT sangat situasional.

“Ya (diceritakan). Diselesaikan pastinya diceritakan kepada orang yang tepat,” ucapnya.

Perihal KDRT, kata dia, bisa diselesaikan dengan cara datang ke tokoh untuk meminta nasihat hingga dengan menempuh proses hukum

“Cuma kita perlu mencari penyelesaian kalau terjadi KDRT. Apakah dengan nasihat, datang ke tokoh, arbitrase keluarga besan atau sampai pada pelaporan ke pihak hukum. Ini sangat kondisional,” ujarnya.

Berikut isi ceramah Oki Setiana Dewi yang viral menuai kritik:

Jadi ada suami istri di Jeddah lagi bertengkar, suaminya pada saat itu marah luar biasa ke istrinya sampai wajah istrinya dipukul. Istrinya menangis saat itu. Kemudian tidak lama bel rumah berbunyi dan sang istri langsung membukakan pintu tersebut, dari kejauhan yang datang terlihat adalah ibu dari sang istri tersebut.

Saat melihat siapa yang datang sang suami sangat deg-degan dalam hati dia sangat takut, ya Allah ini istriku pasti ngadu sama mertuaku karena habis ditampar sama aku.

Setelah bertemu dengan ibunya, sang ibu bertanya kepada anaknya ini wahai anakku kenapa kamu menangis? Langsung sang anak menjawab, ya Allah ibu tadi aku berdoa sama Allah aku rindu sama ibu dan bapak, eh taunya Allah langsung mengabulkan doa aku, makin terharu aku sampai aku menangis ketemu ibu dan bapak.

Suaminya dari kejauhan melihat dan mendengar apa yang dibilang sang istri, dia kaget bukan main padahal istrinya bisa saja mengadukan apa yang baru saja terjadi padanya, bahwa ada kekerasan dalam rumah tangga di rumah ini baru saja.

Dia bisa saja ngadu kalau baru saja aku pukul, kan kadang perempuan suka lebay ya melebih-lebihkan cerita. Nggak sesuai dengan kenyataan kalau lagi kesal ceritanya.

Mendengar pernyataan itu, hati sang suami langsung luluh, ya Allah istrinya menyimpan aib aku. Jadi nggak perlu menceritakan aib yang sekiranya membuat menjelek-jelekkan pasangan kita sendiri. [Red]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com