INDOPOLITIKA.COM – Sejak awal munculnya penyebaran covid-19 di Tangsel, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel terus berupaya guna mencegah penyebaran covid-19.

Terlebih, saat ini jumlah rata-rata kasus covid-19 di Tangsel mencapai ratusan kasus terkonfirmasi covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, tercatat pada Senin (19/7/2022) kemarin ada peningkatkan jumlah kasus covid-19 sebanyak 267 kasus terkonfirmasi.

“Per 18 Juli 2022 bertambah 267 kasus positif. Untuk angka kesembuhan bertambah 208,” kata Allin, pada Selasa (19/7).

Sementara, untuk jumlah pasien yang dirawat bertambah 59 pasien dan untuk angka kematian karena covid-19 nol kasus.

Jika ditotal, saat ini jumlah kasus positif covid-19 di Tangsel sejak awal sebanyak 89.736. Untuk, kesembuhan sebanyak 87.983.

Sedangkan, jumlah total pasien dirawat sebanyak 975 dan angka kematian di Tangsel sebanyak 778 kasus.

Dengan, adanya penambahan jumlah kasus positif harian rata-rata 100 kasus covid-19. Angka kasus covid-19 di Tangsel akan menyentuh angka 90 ribu.

Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengimbau kepada masyarakat agar tetap memakai masker baik itu diluar ruangan maupun didalam ruangan.

“Ya sesuai dengan anjuran pemerintah dan Satgas Covid lainnya, ada dua hal yang pertama protokol kesehatan itu kita imbau kita minta masyarakat untuk menggunakan kembali maskernya baik di luar ruangan terbuka maupun di ruangan tertutup begitu,” ungkap Benyamin kepada indopolitika.com, pada Jumat (15/7).

Satu hal lainnya untuk menekan kasus harian covid-19 di Tangsel, ia akan menggalakan kembali sentra-sentra vaksinasi terutama untuk vaksinasi dosis tiga atau vaksin booster.

“Kemudian yang paling penting vaksinasi, saya minta vaksin booster itu segera diaktifkan kembali capai cakupan yang luas,” ucapnya.

Masih kata Benyamin, meningkatnya kembali angka covid-19, masyarakat Tangsel yang terkonfirmasi positif covid-19 hampir 90 persen menjalani rawat di rumah atau isolasi mandiri.

“Rata-rata 90 persen mereka isolasi mandiri, sisanya ada yang dirawat di Rumah Sakit dan karena mereka komorbid. Kalau tidak salah ada 44 tempat tidur isolasi terpakai untuk perawatan covid, itu tersebar di RSU sama di RS Swasta, kita tetap minta siagakan untuk penanganan covid,” tandas Benyamin. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com