INDOPOLITIKA.COM – Cuaca ekstrem rupanya masih akan terus berlanjut. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, hingga kini terus melakukan sederet antisipasi bencana alam pada musim penghujan.

Tak ingin dikepung banjir saat dilanda cuaca ekstrem, Kepala BPDB Kota Tangerang, Deni Koeswara mengungkapkan Kota Tangerang yang dilalui aliran Kali Angke, Cisadane dan Kali Ledug telah melakukan pengerukan dan perbaikan turap.

Bahkan, BPBD Kota Tangerang secara intens akan berkoordinasi dengan penjaga pintu air di Batu Belah dan Katu Lampa hingga BMKG.

“Musim penghujan, yang jadi fokus ialah terkait informasi dan koordinasi. Mulai dari petugas Pintu Air Batu Belah dan Katu Lampa hingga BMKG. Karena jatuhnya air Katu Lampa ke Kota Tangerang sekitar 4-6 jam. Hal inilah yang harus dijaga Pintu Air 10 untuk mengosongkan Cisadane, mengantisipasi Kota Tangerang terjadi banjir,” papar Deni dalam keterangannya, Jumat (14/10/22).

Lanjutnya, untuk strategi penanganaan sendiri informasi yang didapat dari hulu, segera diinformasikan ke Pintu Air 10 untuk pintu segera dibuka, menginformasikan keseluruh UPT BPBD untuk bersiaga.

“Mewajibkan seluruh petugas pada kondisi Siaga 1 untuk mengupdate kondisi wilayahnya per dua jam. Sehingga, selanjutnya data bisa diolah untuk mengambil keputusan penanganan,” jelasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com