INDOPOLITIKA.COM – Aksi nekat wanita bercadar yang menerobos kawasan Istana Negara dan menodong pistol ke Paspampres, kemarin, mendapat atensi dari pihak kepolisian.

Usai kejadian itu, Jajaran Polda Metro Jaya menggeledah tempat tinggal Siti Elina (24) di Kampung Mangga, Koja, Jakarta Utara, sejak pukul 17.30.

Usai penggeledahan, polisi membawa seseorang keluar dari rumah tersebut. Rupanya, sosok tersebut adalah orang tua Siti Elina.

“Orang tua yang bersangkutan untuk dimintai keterangan,” ujar Kapolsek Koja, AKP Anak Agung saat dikonfirmasi.

Orang tua pelaku dibawa polwan menuju mobil yang terparkir di ujung Jalan Sawal Raya, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Perempuan lansia tersebut memasuki mobil dengan kawalan polisi dan juga pasukan Gegana.

“Untuk penyelidikan lebih lanjut silakan nanti dari Polda yang akan menyampaikan. Kami dari Polsek hanya melakukan back up untuk melakukan pengamanan di wilayah sekitar lokasi,” tambahnya.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk menghimpun data terkait adanya keterkaitan dengan jaringan terorisme.

“Kami BNPT sesuai tugas pokok dan fungsinya sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal (lone wolf),” ujar Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid, Selasa (25/10/2022).

Diketahui identitas pelaku tersebut ialah Siti Elina (SE). Dalam penelusuran BNPT sementara yang dilakukan, profil pelaku memiliki pemahaman radikal.

“Siti Elina memiliki pemahaman radikal dan pendukung salah satu ormas radikal yang telah dibubarkan pemerintah yakni HTI,” terang Nurwakhid.

SE juga diketahui sering memposting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.

“Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain,” tegasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com