INDOPOLITIKA.COM – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan dua orang warga meninggal dunia dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1) sore lalu. 

Selain itu, BNPB juga mencatat sebanyak 11 orang yang mengalami luka-luka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. 

Sebanyak 80 jiwa terpaksa mengungsi di Majelis Taklim Bantar Panjang. Para pengungsi terdiri dari 52 orang dewasa, 21 anak-anak, 5 balita, 1 ibu hamil, dan 1 lansia. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis menerangkan, kejadian tanah longsor ini menimbulkan kerugian materil menurut hasil kaji cepat sementara meliputi lima warung milik warga terdampak, 40 rumah terancam pergerakan tanah, tiga jalur kolam ikan  dan dua hektar sawah tertimbun material longsor. 

“Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Subang, TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial dan unsur lainnya telah mendirikan posko darurat sebagai pos komando dan mengatur strategi, koordinasi dalam upaya penanganan darurat,” terangnya. 

Bantuan bagi warga terdampak berupa logistik dan peralatan telah diserahkan, termasuk kebutuhan dasar di posko pengungsi. Adapun kebutuhan yang mendesak antara lain matras, air minum, selimut dan makanan siap saji. 

Fokus rehabilitasi

Sementara itu, Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban longsor. Petugas akan memfokuskan tahap rehabilitasi serta rekonstruksi.

“Untuk pencarian dinyatakan selesai, karena memang sudah tidak ada laporan lagi kehilangan orang. Kenapa kita segera selesaikan karena agar kita bisa masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, jadi kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab Subang operasi SAR dihentikan,” ujar Kalak Harian BPBD Jabar, Dani Ramdan di lokasi kejadian, Senin (8/1/2024).

Dani menyampaikan, meski operasi SAR dihentikan, petugas pun akan tetap disiagakan dilokasi terjadinya longsor. Rencananya, kata Dani, tahap pemulihan akan tetap dilakukan. 

“Tapi kita tim SAR tetap standby jika ada informasi lanjutan yang menyusul, dan mulai besok kita sudah masuk dalam tahap rekon dan memulihkan terutama kondisi penyaluran air terhadap warga,” katanya.

Dani memastikan sudah tidak ada warga yang tertimbun longsor.  

“Kami pastikan sudah tidak ada korban jiwa yang tertimbun longsor. Tapi kita petugas gabungan akan tetap standby di” ucapnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com