INDOPOLITIKA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan mengonfirmasi dua warga Tangsel positif terpapar penyakit Mpox. Ini berdasarkan penghimpunan data oleh pihaknya hingga 23 Agustus 2024.

Informasinya, gejala cacar monyet pertama kali menyerang lima orang, namun setelah penelusuran lebih lanjut tersisa dua orang positif terpapar Mpox.

“Kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2 orang,” ujar Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, Rabu (4/9/2024).

“Kondisi pasien sudah sembuh,” tambahnya.

Allin menyatakan bahwa, berdasarkan laporan ke Dinas Kesehatan, mayoritas kasus terjadi pada laki-laki berusia 22-49 tahun.

Ia mengimbau masyarakat untuk “tidak panik” dan tetap waspada dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta memperkuat protokol kesehatan.

Sebagai informasi, Direktur Jenderal WHO menetapkan kembali status Mpox sebagai “kedaruratan masyarakat yang menjadi perhatian internasional” (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) pada 14 Agustus 2024,.

Kemudian, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan mengenai peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox di pelabuhan dan bandara domestik. pada 20 Agustus 2024.

Mpox adalah zoonosis baru yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penularannya dari manusia ke manusia bisa melalui droplet, kontak langsung dengan lesi, cairan tubuh, atau benda terkontaminasi.

Gejalanya mirip dengan cacar air, namun lebih ringan, seperti sakit kepala, demam tinggi (>38,5°C), ruam, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan, serta pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Konfirmasi Monkeypox hanya bisa dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, seperti uji Polymerase Chain Reaction (PCR) atau sekuensing.

Penyakit ini biasanya sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung 2 hingga 4 minggu, namun bisa berkembang menjadi lebih serius hingga menyebabkan kematian.(red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com