INDOPOLITIKA.COM – Polisi menyelamatkan ratusan anak yang diduga mendapatkan pelecehan seksual maupun kekerasan di sejumlah panti sosial Malaysia.  

Dalam penggerebekan berskala besar ini, polisi turut mengamankan lebih dari 100 orang. Pihak berwenang Malaysia menyebut, ratusan anak dari panti-panti asuhan ini diduga mengalami pelecehan fisik dan seksual. 

Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain mengatakan 402 anak, berusia antara satu hingga 17 tahun, diselamatkan dalam penggerebekan di berbagai panti asuhan di negara bagian Selangor dan Negri Sembilan pada hari Rabu, (11/9/2024).  

Mereka yang diselamatkan itu, diantaranya 201 anak laki-laki dan 201 anak perempuan usia 1 tahun dan 17 tahun. Penggerebekan pada pagi hari tersebut melibatkan hampir 1.000 personil dari polisi dan lembaga lainnya.  

Razarudin Husain mengatakan pihaknya telah menahan 171 orang dewasa, termasuk guru agama yang mengajar di rumah amal tersebut. Penggerebekan dilakukan di 20 titik yang terkoordinasi.

“Investigasi awal mengungkapkan bahwa para korban mengalami pelecehan seksual oleh pengasuh mereka dan dipaksa untuk melecehkan anak-anak lain,” kata Razarudin pada sebuah konferensi pers di negara bagian Pahang, dilansir dari VNExpress. 

“Para korban yang sakit tidak diizinkan untuk berobat ke klinik hingga kondisinya menjadi kritis,” katanya, seraya menambahkan bahwa beberapa di antaranya yang masih berumur lima tahun juga dibakar dengan sendok panas.  

Dia mengatakan bahwa anak-anak tersebut untuk sementara waktu akan ditampung di sebuah pusat pelatihan polisi di ibu kota Kuala Lumpur dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com