INDOPOLITIKA.COM – Serangan pasukan Zionis Israel dalam 24 jam terakhir, atau sejak Kamis dini hari di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 28 warga Palestina, menurut badan pertahanan sipil Gaza. 

Enam orang dari sekeluarga terbunuh dalam satu serangan tunggal saat pasukan Israel mengebom sebuah rumah di Jabalia, Gaza utara. Tiga anak juga terluka. 

Sementara serangan Israel ke sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat, yang terletak di pusat kota Gaza, menewaskan sedikitnya delapan warga sipil tewas dan empat lainnya terluka. 

Sumber-sumber lokal seperti dikutip dari kantor berita, Wafa, mengkonfirmasi bahwa korban termasuk delapan orang tewas dan empat lainnya luka-luka akibat serangan ke sebuah rumah di daerah Tal Al-Nuwairi, sebelah barat kamp tersebut.  

Selain itu, paramedis dari Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa beberapa korban luka-luka terjadi ketika pasukan Israel menargetkan sekelompok warga sipil dengan rudal dari pesawat tak berawak di lingkungan Zaitoun, sebelah tenggara Kota Gaza.    

Serangan di Qabatiya 

Kemudian serangan Israel di Qabatiya menewaskan sedikitnya tujuh orang, menurut kantor berita Palestina, Wafa.  

Serangan militer Israel berskala besar kemarin di kota Qabatiya, yang terletak di selatan Jenin, yang berlangsung selama hampir 10 jam telah menewaskan tujuh orang Palestina dan menyebabkan 11 orang lainnya terluka akibat tembakan peluru tajam.  

Jumlah korban tewas bertambah menjadi tujuh orang setelah tim Bulan Sabit Merah Palestina menemukan mayat seorang pemuda Palestina, Shadi Sami Zakarneh, dari sebuah rumah yang dikepung dan dibom oleh pasukan Israel. 

Sebelumnya pada hari yang sama, dua pemuda terbunuh, dan seorang pemuda lainnya serta seorang anak terluka dalam serangan tersebut, yang mencakup serangan pesawat tak berawak yang menargetkan sebuah kendaraan di dekat kompleks kafe di kota Gaza. 

Tim medis di pusat gawat darurat kota Gaza melaporkan satu korban tewas akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan Israel tersebut.  

Tiga pemuda juga dipastikan tewas setelah ditembak di atap rumah yang terkepung, sementara 10 orang lainnya terluka di tempat lain di kota itu, termasuk dua orang yang terlindas jip militer. 

Video yang beredar di media sosial menunjukkan pasukan Israel menganiaya mayat tiga korban, membuangnya dari atap rumah yang terkepung sebelum sebuah buldoser militer mengambil mayat mereka. 

Pemerintah kota Qabatiya mengidentifikasi ketujuh korban sebagai Mohammad Khalid Abu Rob, Omar Hamza Abu Rob, Ahmad Maher Zakarneh, Mustafa Faisal Zakarneh, Fadi Joudat Hanaysheh, Mohammad Omar Kmeil, dan Shadi Sami Zakarneh. 

Mereka mengutuk pembunuhan tersebut sebagai pembantaian dan menyebutnya sebagai kejahatan baru yang dilakukan oleh penjajah di tengah-tengah kebungkaman masyarakat internasional yang meresahkan. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com