INDOPOLITIKA – Terjadi lagi kasus penculikan anak di Tangsel. Baru selesai kasus driver ojek online menculik anak di kawasan Jelupang, Serpong Utara dan kini ditahan, kasus nyaris serupa kembali terjadi.  

Sebagai informasi, tiga kasus serupa terjadi pada bulan Agustus dan September kemarin. Diantaranya, dua kasus di wilayah Kedaung Pamulang dan Jombang Ciputat.  

Lalu satunya lagi di wilayah Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara. Modus yang dilakukan pelaku bisa dibilang sama dan korbannya dipulangkan dipinggir jalan kurang dari 24 jam.  

Kali ini korban penculikan yakni anak perempuan berusia 9 tahun berinisial AN, siswi SD Serua Indah, Ciputat. Kejadian penculikan terjadi pada Senin (23/9/2024) sore. Dan Dalam waktu kurang dari 24 jam, korban ditemukan.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Muhamad Agil Sahril mengatakan, korban penculikan itu dikembalikan oleh pelaku kurang dari 24 jam. 

Korban, sebutnya mendapat perlakuan tidak pantas dari pelaku. Dugaan itu mengacu pada laporan orangtua korban pada Selasa (24/9/2024) sore. Namun, kata dia, pihaknya tidak dapat merinci secara jelas bagaimana pelecehan itu terjadi. 

“Iya laporannya demikian, laporan pelecehan. Itu ranahnya penyidikan. Sedang dilakukan pendalaman penyidikan. Intinya laporan sudah masuk. tim dari Satuan Reskrim Polres Tangsel sudah melakukan upaya upaya mengumpulkan keterangan, saksi-saksi, petunjuk semuanya,” ujarnya saat dikonfirmasi. 

Kronologis Penculikan AN  

Seorang anak perempuan berinisial AN berusia 9 tahun dibawa oleh orang tidak dikenal pada Senin (23/9/2024) di dekat rumahnya seusai pulang sekolah. 

Korban dibawa pelaku menggunakan sepeda motor dan dikembalikan sekitar pukul 22.00 WIB dan di turunkan di depan gerbang SMPN 23 Kota Tangsel.

Diketahui lokasi SMPN 23 Tangsel posisinya diantara SDN 01 Serua Indah dengan rumah orangtua korban.

Ketua RW setempat, Ali menyampaikan bahwa salah satu warganya itu diculik sekitar pukul 16.00 WIB seusai pulang sekolah. Pelaku yang mengendarai sepeda motor sudah menunggu didekat rumah korban. 

Saat bertemu, pelaku berdalih bahwa keluarga korban mengalami kecelakaan sehingga AN mau ikut dengannya. 

“Dia pulang sama kawannya, tapi kawannya jalan duluan sekitar jam 4 sore. Dia mau pulang dia diikutin naik motor, pas di pintu gerbang ini (depan gang rumah) langsung dibawa. Dibilang ibunya kecelakaan, langsung diajak kearah Pamulang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/9/2024). 

Ali memaparkan, para warga pun sempat gaduh atas penculikan tersebut. Upaya pencarian juga dilakukan dengan cara berpencar baik dari keluarga maupun warga sekitar. Berselang sekitar enam jam, pelaku mengembalikan korban tidak jauh dari lokasi penculikan. 

“Anak menangis saat dipulangkan, CCTV depan gak ada suara, cuma gambar aja. Dipulangkan sekitar jam 10 an deket SMP 23, kebetulan kita lagi rame-rame di sini, lagi nyari, ya begitu saja diturunin, pake motor mio sendiri,” jelasnya. [Red] 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com