INDOPOLITIKA – Serangan rudal besar-besaran yang dilancarkan oleh Iran terhadap Israel pada Selasa (1/10/2024) berhasil menembus sistem pertahanan antirudal “Iron Dome” milik Israel.   

Serangan ini menargetkan lokasi-lokasi vital militer dan keamanan Israel, dengan total sekitar 200 rudal yang diluncurkan.   

Salah satu senjata utama yang digunakan dalam serangan ini adalah rudal hipersonik Fattah 2, yang berhasil menembus sistem Iron Dome, benteng pertahanan canggih dari Israel.   

Dilansir dari Mehr News Agency, “Untuk pertama kalinya, militer Iran, Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) merusak radar rudal pertahanan Arrow 2 dan 3 dengan rudal hipersonik Fattah 2 milik Iran,”.

Pernyataan ini menyoroti  kemampuan rudal Fattah 2 yang dapat mengatasi sistem pertahanan yang selama ini menjadi andalan Israel.   

Mengenal Rudal Hipersonik Fattah 2  

Rudal Fattah adalah rudal yang diproduksi di Iran untuk pertama kalinya. Negara tersebut telah memproduksi rudal Fattah sejak tahun 2023 dan Saat ini telah tersedia rudal Fattah-1 dan Fattah-2.   

Fattah, yang berarti “penakluk” dalam bahasa Persia, memiliki kecepatan yang dapat mencapai Mach 15 atau sekitar 5,1 kilometer per detik sebelum sampai ke target telah menjadikannya salah satu rudal hipersonik tercepat di dunia.

Rudal ini merupakan kendaraan luncur hipersonik (HGV) dengan kemampuan manuver yang lebih baik dibandingkan pendahulunya.

Dengan jangkauan yang diperkirakan mencapai 1.800 km, rudal ini dapat menargetkan wilayah Israel atau bahkan beberapa negara Eropa lainya dalam waktu singkat.   

Iran mempunyai ribuan rudal balistik dalam sistem pertahanannya. Dengan jangkauan menuju target yang bervariasi.

Menurut laporan Missile Threat Project tahun 2021, di Center for Strategic and International Studies (CSIS), Iran mempunyai lebih dari 3.000 rudal balistik.   

Keragaman jenis rudal ini menunjukkan  bahwa Iran cukup percaya diri dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi rudal yang dimilikinya. [Mg-2]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com