INDOPOLITIKA – Elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan survei terbaru Charta Politika yang digelar pada 19-25 September 2024, elektabilitas Pramono-Rano melonjak menjadi 36,50%, meningkat 8,1% dari survei sebelumnya.

Koordinator Punggawa Matahari Jakarta (PMJ), Ari Aprian Harahap, optimistis bahwa pada November mendatang, menjelang Pilkada DKI Jakarta, elektabilitas Pramono-Rano akan melampaui 50%.

“Saya sangat yakin elektabilitas Pramono-Rano Karno akan terus naik sampai jelang hari pemilihan nanti, insya Allah bisa di atas 50%,” ujarnya di Jakarta, (5/10).

Ari menambahkan bahwa peningkatan tersebut tidak lepas dari program-program yang relevan dengan kebutuhan warga Jakarta yang ditawarkan oleh Pramono dan Rano.

“Mereka (Pramono-Rano) sangat memahami tantangan yang dihadapi masyarakat Jakarta dan meresponsnya dengan inisiatif yang tepat,” kata Ari.

Selain itu, Ari juga menilai bahwa upaya Pramono untuk merangkul dan mendengarkan masukan dari berbagai organisasi masyarakat, termasuk Muhammadiyah, berkontribusi positif dalam meningkatkan elektabilitasnya.

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta 2022-2024 itu melihat langkah tersebut sebagai strategi cerdas untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat.

“Upaya Pramono merangkul ormas, termasuk Muhammadiyah, jelas berdampak positif pada elektabilitasnya. Ini strategi cerdas untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat,” ujar Ari.

Ari mengungkapkan bahwa setelah Pramono melakukan silaturahmi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, banyak warga Muhammadiyah yang semakin tertarik mendalami program-program Pram-Rano.

“Setelah silaturahmi Pramono ke kantor PWM DKI Jakarta, semakin banyak warga Muhammadiyah yang tertarik dan aktif mencari tahu lebih dalam tentang program-program Pram-Rano,” tandasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com