INDOPOLITIKA.COM – DPW NasDem Banten mulai melaksanakan tahapan pemaparkan visi dan misi usai membuka pendaftaran calon kepala daerah, beberapa waktu lalu.  

Salah satu bakal calon Gubernur Banten yang menyampaikan visi misi pada Selasa (14/5/2024) ini yakni politisi Golkar Airin Rachmi Diany. Giat tersebut dilangsungkan di Hotel Aston Serang, Kota Serang. 

Pada kesempatan pemaparan visi misi ini, Airin akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur khususnya di Kabupaten Lebak, dan Pandeglang. 

Hal lain yang menjadi perhatian mantan Wali Kota Tangsel dua periode ini tentu saja sektor pendidikan hingga kesehatan.  

“Hal yang paling utama di samping pendidikan, kesehatan, juga infrastruktur. Maka untuk di daerah Lebak dan Pandeglang kita akan perbaiki infrastruktur Jalan poros desa. Mudah-mudahan karena itu terasa betul akan dampak manfaatnya, dan hadirnya pemerintah untuk masyarakat di tingkat desa,” ujarnya

“Secara kemampuan anggaran apakah bisa dilakukan selama 5 tahun untuk infrastruktur Jalan poros desa, ataukah setting 5 tahun ini berapa ruas jalan yang bisa diselesaikan. Karena kita lagi menghitung dan mendata sehingga pada saatnya nanti 2025 udah on proses untuk kita jalan,” sambungnya. 

Bangun Koalisi Bersama  

Airin menuturkan, pemaparan visi dan misi tersebut merupakan langkah untuk mengikuti tahapan pada penjaringan bakal calon Gubernur Banten di NasDem. Namun dirinya juga siap menerima hasil apapun keputusan DPP NasDem.

“Gapapa sudah biasa (ditolak-red), tapi saya fokus untuk penjaringan dulu, dan saya mendaftar di semua partai yang membuka penjaringan,” ungkapnya.  

Pada kesempatan ini, Airin juga menegaskan, dirinya saat ini masih fokus membentuk koalisi bersama dengan partai-partai besar pada perhelatan Pilgub Banten 2024. 

“Soal pasangan nanti saya di Pilgub, saat ini saya lagi fokus dulu penjaringan. Hari ini Partai Demokrat dan PPP sudah mulai penjaringan,” ujarnya usai pemaparan visi misi. 

Airin menekankan bahwa dirinya saat ini fokus kepada koalisi bersama. 

“Bukan koalisi besar, tetapi koalisi mengajak untuk bersama sama,” ucapnya.  

Kendati demikian, semua keputusan partai berkoalisi atau tidak tergantung partainya.  

“Dari beberapa partai yang saya daftar bisa jadi semua (berkoalisi) bisa jadi enggak. Tapi saya tetap ikhtiar. Boleh dilihat boleh di cek, setiap pilkada saya daftar semua (partai),” tukasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com