INDOPOLITIKA.COM – Untuk pertama kalinya sejak perang berdarah Israel di Gaza dimulai delapan bulan yang lalu, Dewan Keamanan PBB akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata yang dirancang Amerika Serikat (AS) di Gaza, Palestina. 

Disisi lain, Hamas mengatakan bahwa mereka bersedia untuk terlibat dalam negosiasi tidak langsung untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip resolusi “yang konsisten dengan tuntutan rakyat dan perlawanan mereka”. 

Perwakilan Israel di PBB mengatakan setelah pemungutan suara bahwa negaranya “tidak akan terlibat dalam negosiasi yang tidak berarti dan tidak ada habisnya, yang dapat dieksploitasi oleh Hamas”. 

Sementara Badan amal global Mercy Corp mengatakan bahwa resolusi gencatan senjata harus “diimplementasikan secara penuh dan segera” tanpa membuang waktu karena separuh penduduk Gaza “hampir mati kelaparan”. 

Mengutip Aljazeera, Resolusi tersebut menyambut baik proposal gencatan senjata tiga tahap yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden bulan lalu, yang menyerukan gencatan senjata awal selama enam minggu dan pertukaran beberapa tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan tawanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Fase kedua akan mencakup gencatan senjata permanen dan pembebasan tawanan yang tersisa. Fase ketiga akan melibatkan upaya rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur.

AS mengatakan Israel telah menerima proposal tersebut, meskipun beberapa pejabat Israel telah berjanji untuk melanjutkan perang sampai Hamas, kelompok Palestina yang memerintah Gaza, dihapuskan.

Resolusi tersebut menyerukan kepada Hamas, yang pada awalnya mengatakan bahwa mereka memandang proposal tersebut “secara positif”, untuk menerima rencana tiga tahap tersebut.

Resolusi tersebut mendesak Israel dan Hamas “untuk sepenuhnya menerapkan persyaratannya tanpa penundaan dan tanpa syarat”.

Hamas dengan cepat menyambut resolusi tersebut pada hari Senin. Dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara, Hamas mengatakan siap untuk bekerja sama dengan para mediator dan memasuki negosiasi tidak langsung mengenai implementasi prinsip-prinsip kesepakatan.

Pengesahan resolusi tersebut terjadi beberapa minggu setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel menyetujui rencana tiga fase yang akan menghasilkan gencatan senjata permanen di Gaza. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com