INDOPOLITIKA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan terus melanjutkan program unggulan bedah rumah. 

Di tahun 2024, Wali Kota Benyamin menjelaskan 510 unit rumah tak layak huni dibedah menjadi layak. 

“Tahun ini untuk keseluruhan program bedah rumah dilakukan ke 510 unit rumah yang tak layak, dan semuanya sudah selesai,” ucap Benyamin usai meresmikan salah satu rumah penerima manfaat bedah rumah di Kecamatan Setu, kemarin. 

Secara rinci dijelaskan bahwa pembangunan rumah umum tak layak huni di tiap kecamatan. Untuk Kecamatan Setu, perbaikan dilakukan ke 68 unit rumah yang tak layak, Kecamatan Ciputat sebanyak 68 unit, Ciputat Timur 65 unit. 

“Pamulang dilakukan untuk 65 unit, Pondok Aren 94 unit rumah tak layak, Serpong sebanyak 80 dan Serpong Utara 70 unit. Jadi totalnya 510 unit rumah dibedah di 2024,” ujarnya. 

Lebih lanjut, penerima manfaat program bedah rumah telah melalui verifikasi sesuai Peraturan Wali Kota No.110 tahun 2022. Di antaranya kebenaran lokasi, ketersediaan dan termasuk kepemilikan lahannya 

“Program ini merupakan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, yang kita lakukan dibedah itu dari pondasinya, ini rehab total,” ucapnya. 

Selain program bedah rumah, Benyamin juga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kehidupan yang layak bagi masyarakat Tangerang Selatan. 

“Jadi bukan saja rumahnya ya, kita lihat lingkungannya juga apakah perlu penerangan jalan umumnya untuk program Tangsel Terang. Jadi semua itu kita peruntukkan bagi masyarakat,” tandasnya. 

Warga Bahagia  

Kebahagiaan masyarakat begitu terasa manakala Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyerahkan kunci sebagai tanda jadi rumah yang sudah dibedah menjadi layak huni oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan. 

Ibu Nurhayati selaku penerima manfaat program bedah rumah, menyampaikan kebahagiaannya di hadapan Wali Kota Benyamin Davnie. Dulunya, ia mengaku rumah miliknya tidak layak ditempati, karena kerusakan hampir 70 persen. 

Hal senada disampaikan Bapak Ramlan, ia menyebut rumahnya juga sangat tidak layak, hampir setiap hujan kondisi di dalam rumah mengalami kebocoran yang sangat hebat, bahkan ini sudah bertahun-tahun terjadi. Dia mengaku belasan tahun tak mampu memperbaiki karena kondisi perekonomian yang tidak mencukupi. 

Lewat program bedah rumah, akhirnya beliau merasakan manfaat keberlanjutan program. Sehingga dia menilai program ini layak untuk dilanjutkan. 

Hal inilah jadi komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk terus melanjutkan program bedah rumah yang selama ini diapresiasi warga.  

Pemkot berkomitmen untuk terus melanjutkan program bedah rumah di tahun-tahun mendatang. Apalagi, masih banyak masyarakat yang membutuhkan menerima program ini. 

“Jadi ya sepanjang permintaan masyarakat masih ada, kita terus ya lakukan bedah rumah,” ujarnya. [Adv] 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com