INDOPOLITIKA.COM – Petahana Walikota dan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan masih terus berupaya membentuk koalisi gemuk di Pilkada Tangsel 2024.  

Pasangan Ben-Pilar tercatat sudah mengambil formulir di penjaringan PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat. 

Benyamin sendiri mengaku akan mengikuti seluruh penjaringan yang dilakukan oleh seluruh partai politik di Tangsel. 

“Saya pokoknya partai apa saja yang membuka penjaringan saya akan mengambil formulir, mau diterima atau tidak itu keputusan partai,” kata Benyamin. 

Melihat situasi penjaringan di beberapa Parpol yang minim pendaftar, Ben-Pilar bisa jadi melawan kotak kosong pada Pilkada Tangsel tahun ini. Mungkinkah?  

Bisa tidak bisa ya. Namun bagi Gerindra yang punya sejarah selalu melawan petahana, juga tengah mempersiapkan sejumlah langkah. 

Sekretaris DPC Partai Gerindra Tangsel, Yudi Budi Wibowo menyebut, bahwa langkah Benyamin-Pilar mendaftar di berbagai politik merupakan upaya petahana untuk mendapatkan banyak dukungan. 

“Keinginan politik itu sah-sah saja, bahwa kemudian petahana menginginkan semua partai mendukungnya atau melawan kotak kosong, menurut saya pribadi itu sah, tapi kan proses politik sekarang berjalan,” kata Yudi, kemarin.

Yudi mengatakan, Partai Gerindra memiliki keinginan untuk tidak membiarkan petahana melawan kotak kosong pada pertarungan yang akan berlangsung November mendatang. 

Terlebih, lanjutnya, Gerindra Tangsel memiliki sejarah selalu menantang petahana dalam setiap kontestasi politik lima tahunan. 

“Kita sedang merumuskan hal-hal untuk Pilkada, bukan membuka pendaftaran tapi clue-nya kita ingin menjaring aspirasi di tingkat bawah. Gerindra ini kan punya sejarah menantang petahana terus,” tegasnya. 

Ia mengungkapkan saat ini Gerindra Tangsel sudah menyodorkan 7 nama kader kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dipertimbangkan maju dalam perebutan kursi orang nomor satu di Kota Tangsel. 

Ketujuh kader tersebut merupakan sosok yang dinilai memenuhi klasifikasi serta memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin sebuah kota. 

“Kita akan melakukan satu respons politik Pilkada yang mungkin berbeda dengan teman-teman yang lain,” tuturnya. 

Kendati demikian, Yudi mengungkapkan, kepastian maju atau tidaknya kader Gerindra di pertarungan Pilkada Tangsel menunggu keputusan dari pengurus DPP. 

“Ada arahan juga dari ketua harian DPP partai Gerindra bahwa kita juga melihat eskalasi politik yang ada, kemudian kesepakatan-kesepakatan dari koalisi ditingkat pusat terutama koalisi Presiden, koalisi Indonesia Maju,” terangnya. 

“Dengan kita menilai beberapa kader kita secara internal, terus kemudian (mempertimbangkan) kekuatan dan sebagainya saya pikir kesiapan itu tidak luntur,” tuturnya.  

“Apakah kemudian DPP mengarahkan seperti apa itu keputusan pusat, kita akan mengikuti itu, tapi semangat kader tidak akan luntur,” pungkasnya. [Red]