INDOPOLITIKA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, memberikan tanggapan terkait dugaan terjadinya kekosongan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa SPBU swasta.
Menurut Simon, kondisi tersebut dipicu oleh perubahan pola permintaan masyarakat yang muncul akibat adanya sentimen negatif terhadap produk BBM dari Pertamina.
Situasi ini terkait erat dengan isu ‘BBM oplosan’ yang sempat menjadi perbincangan publik sejak awal tahun ini.
Simon menegaskan bahwa Pertamina akan selalu berkomitmen untuk bersikap jujur dan transparan mengenai standar kualitas BBM yang disediakan untuk masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Simon juga menyampaikan keprihatinannya atas masalah hukum yang tengah dihadapi perusahaan terkait tata kelola internal yang sedang berlangsung saat ini.
“Saya, mewakili Pertamina, tentu sangat prihatin dengan adanya persoalan hukum yang sedang berjalan ini, yang menjadi perhatian kita semua,” ujar Simon saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan kemarin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan rendah hati bahwa kasus tersebut berpengaruh negatif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina.
“Saya juga merasa perlu mengakui bahwa dengan adanya kasus ini, kepercayaan publik terhadap Pertamina mengalami penurunan,” tutupnya.(Hny)
Tinggalkan Balasan