INDOPOLITIKA.COM – Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 yang berpusat di Bayah, Banten pada Rabu pagi (3/1/20224) berdampak hingga di Bogor. 

Dampak gempa tersebut, Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, tiga rumah di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat rusak. 

“Satu unit rumah rusak di Kampung Babakan dan dua rumah di Kampung Pakancilan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, dilansir dari liputan6, Kamis (4/1/2024). 

Dua unit rumah rusak di Kampung Pakancilan milik Ijah dan Elah. Sedangkan satu rumah rusak di Kampung Babakan milik Pahrudin. 

Menurutnya, kerusakan bangunan akibat guncangan gempa itu meliputi dinding dapur dan kamar mandi roboh, serta retak-retak. 

“Dari tiga rumah terdampak itu juga ada dinding yang sudah tidak kokoh lagi akibat gempa tersebut,” kata dia. 

Sebagian rumah yang terdampak gempa Banten tersebut saat ini sudah dibersihkan oleh pemiliknya, namun belum diperbaiki. 

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi mengguncang wilayah Jawa Barat dan Banten, Rabu (3/1/2024) pukul 07.53.49 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. 

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,57° LS ; 106,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 Km arah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 63 km,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan, Rabu (3/1/2024). 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Bayah ini merupakan jenis gempa bumi kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia. 

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust ),” kata dia. [Red] 

 

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com