INDOPOLITIKA – Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat untuk meningkatkan belanja hingga akhir tahun ini guna menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% pada sepanjang tahun 2024.  

Bank Indonesia (BI) juga mengatakan tak perlu khawatir dengan deflasi yang saat ini terjadi di Indonesia. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, mengatakan Inflasi yang terjadi dalam beberapa tahun ke belakang cenderung stabil, karena berada dalam target BI 1,5 persen hingga 3,5 persen.  

“Itu masih dalam range Bank Indonesia 2,5 persen plus-minus 1 persen. Jadi masih di dalam range target,” ucap Juda Agung dalam Seminar Kajian Stabilitas Keuangan di Kantor Pusat BI, pada Rabu (2/10/2024).  

Adapun Manajer Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Farisan Aufar, percaya bahwa perekonomian Indonesia tetap kokoh meskipun ada krisis global. Ia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,08% pada semester I/2024.  

Farisan menjelaskan bahwa BI akan menjaga inflasi melalui operasi moneter dan menekankan pentingnya kontribusi masyarakat dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 5%, salah satunya dengan meningkatkan belanja produk dalam negeri.  

“Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia itu di drive (dorong) konsumsi rumah tangga. Jadi kami harap teman-teman lebih banyak spending (belanja) karena spending is helping (membantu) di ekonomi,” ucap Farisan. [Mg-2] 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com