INDOPOLITIKA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang memperkirakan bahwa produksi padi tahun ini akan melampaui target yang ditetapkan, yaitu 530 ton.  

Sekretaris DKPP Kabupaten Serang, Yuli Saputra, menyebutkan bahwa produksi padi saat ini telah mencapai 60 hingga 70 persen atau sekitar 420 ton di periode tanam kedua.  

“Kami menetapkan target 530 ton hingga panen raya di triwulan keempat. Kami yakin target ini akan tercapai, bahkan ada kemungkinan surplus,” ujarnya, Minggu, (29/9/2024). 

Ia menambahkan, rasa optimisme meningkat karena musim hujan telah tiba, memungkinkan petani yang baru selesai panen segera mengolah tanah untuk penanaman berikutnya.  

“Sebelumnya, kami sempat khawatir dengan fluktuasi debit air di Bendungan Pamarayan akibat cuaca, namun kini situasi membaik,” ungkapnya.  

Selain faktor musim hujan, pihaknya telah memberikan dukungan berupa pompa air kepada petani yang memiliki akses ke sumber air melalui program irigasi perpompaan.  

“Untuk petani yang dekat dengan sumber air, kami telah menyediakan sekitar 300 titik irigasi dengan bantuan pompa dan pengeboran,” jelasnya.  

Yuli juga menyatakan bahwa meskipun mayoritas wilayah sudah selesai panen, masih ada sekitar kurang dari 10.000 hektare yang belum panen. Ia berharap pada periode tanam ketiga ini, hasil panen dapat maksimal sehingga meningkatkan surplus.  

“Mudah-mudahan surplus tahun ini lebih tinggi daripada tahun sebelumnya, tidak menurun,” tambahnya. 

Terkait harga gabah pasca panen, Yuli menyebutkan bahwa harga relatif stabil baik sebelum maupun setelah panen. “Harga gabah dan beras cenderung stabil, terutama setelah panen,” tutupnya. [Chk]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com