INDOPOLITIKA.COM – Doa dan dukungan kepada Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin untuk menjadi Presiden di 2024 menggema di acara puncak Haul Pendiri NU, Bisri Syansuri yang ke-43 di Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Ma’arif Jombang, Jawa Timur, Selasa (1/2/2022) malam.

Sejumlah ulama sekaligus Pimpinan Ponpes yang hadir di acara tersebut menyatakan dukungannya kepada cicit dari Bisri Syansuri itu untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.

Salah satunya adalah Pengasuh Ponpes Mamba’ul Ma’arif Jombang, KH Abdussalam Shohib. Ulama yang biasa dipanggil Gus Salam itu mendoakan Gus Muhaimin menjadi Presiden di 2024 mendatang.

Mulanya, Gus Salam mengisahkan perjalanan dan perjuangan Bisri yang semasa hidupnya diketahui tak hanya merupakan ahli fikih, tapi juga politisi.

“Beliau (Kiai Bisri Syansuri) sejak tahun 1955 sampai dengan wafatnya tercatat menjadi Anggota DPR. Jadi beliau berjuang dengan kemampuan beliau untuk memperjuangkan ahlussunnah wal jemaah Annahdliyah melalui perjuangan politik,” kata Gus Salam dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).

Gus Salam menyampaikan, salah satu hasil perjuangan Bisri saat menjadi Anggota DPR RI adalah UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Ia menyatakan, UU tersebut merupakan hasil diskusi Bisri dengan sejumlah ulama.

Besarnya peran Bisri dalam dunia pesantren maupun politik, kata Gus Salam, tidak mungkin dapat dipikul secara bersama-sama oleh keluarganya. Ia menyatakan tanggung jawab mengasuh santri, membesarkan pesantren, serta mengabdi pada NU ada di pundaknya.

“Dan terakhir perjuangan di bidang politik. Ini bukan tugas saya, tugasnya Gus Muhaimin Iskandar. Maka dari bumi Denanyar ini, dari momentum Haul Mbah Bisri ini, saya minta beliau menjadi Calon Presiden tahun 2024,” tuturnya.

Selain Gus Salam, Gus Muhaimin juga mendapat dukungan dari Pengasuh Ponpes Al Madinah Cepoko, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Habib Umar Muthahar. Ia mengutarakan akronim baru bagi PKB dengan ‘Piliho Kersane Barokah’, yang artinya pilihlah agar mendapatkan barokah.

“Gus Muhaimin PKB, Piliho Kersane Barokah. PKB niku Piliho Kersane Barokah, dan PKB memang Partainya Kiai Bersarung begini ini,” tutur Umar.

Dalam kesempatan tersebut, Umar juga membahas soal peran kiai yang berpengaruh besar di tengah masyarakat, termasuk saat menjelang pemilu. Menurutnya, tokoh politik yang kerap mendatangi kiai setiap menjelang pemilu disebut aliran sesaat.

Meski demikian, ia meyakini Muhaimin bukan dari golongan politisi tersebut. Mengingat ia merupakan cicit dari Bisri Syansuri.

“Menjelang Pemilu itu banyak muncul aliran sesaat, bukan sesat. Jadi menjelang pemilu itu peran kiai masyaallah, setelah pemilu saat yang lain. Memang nasibnya kiai mungkin seperti itu. Tapi kalau Cak Imin tidak, wong memang aslinya dari sini (Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar), insyaAllah tidak (sesaat) amin allahumma amin. Makanya PKB, Pilihen Kersane Berkah (pilihlah biar berkah). Kalau boleh dipilih (sebagai capres) sekarang, Cak Imin saya pilih sekarang, yakin,” ungkap Umar.

Senada dengan Umar, Pengasuh Ponpes Sabilunnajah Bojonegoro KH. Anwar Zahid juga mendoakan Muhaimin menjadi Presiden 2024. Dengan gaya khasnya, Anwar menyebut Muhaimin sebagai PKB, yakni Presiden Kita Berikutnya.

“Ada Gus Muhaimin Iskandar. Mengikuti Habib Umar tadi PKB, Presiden Kita Berikutnya. Bisa, pokok modalnya PKB, Persatuan Kita Bersama. Dengan doa dan keyakinan PKB, Pasti Kita Bisa,” pungkasnya.

Sebagai informasi, puncak Haul Kiai Bisri tersebut juga dihadiri oleh sejumlah kiai sepuh NU dan tokoh masyarakat. Beberapa di antaranya, Pengasuh PP Roudhotu Tahfidz Qur’an KH Masduki Abdurrahman, Rois Syuriyah PWNU Jatim KH. Anwar Mansyur, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta para santri dan alumni Ponpes Mamba’ul Maarif Jombang.[fed]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com