INDOPOLITIKA.COM – Partai Golkar mendapatkan amunisi tambahan untuk mengarungi Pemilu 2024 mendatang, setelah sejumlah nama mantan pengurus partai politik bergabung dengan partai beringin.

Bahkan dikatakan, nama lain yang lebih ‘tenar’ akan menjadi kejutan tersendiri nantinya dan siap diumumkan Partai Golkar. Hanya saja kapan waktunya, belum dipastikan.

Informasinya, nama-nama mantan pengurus partai tersebut berasal dari PPP, Hanura maupun Gerindra. Mereka dikatakan sudah gabung dengan Partai Golkar sejak beberapa bulan lalu.

Ketua DPD II Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim mengatakan, mantan para pengurus partai tersebut sudah melakukan konsolidasi dengannya.

Kata Fahmi, mereka pindah ke Golkar bukan lagi berbicara partai, melainkan ingin meneruskan pengabdian untuk pelaksanaan pembangunan yang sudah berjalan demi kepentingan masyarakat. Hal ini, sejalan dengan visi Partai Golkar.

“Ada pak Ahmad Sholeh (Mantan Ketua DPC Hanura Kabupaten Serang), Pak Heri Azhari (Mantan Ketua DPC PPP Kabupaten Serang), dan pak Yayan dari Gerindra. Mereka sudah beberapa bulan lalu bergabung dengan Golkar,” ujar Fahmi, kemarin.

Kata Fahmi, kader dari partai lain yang sudah pindah ke partai Golkar, sekarang ini ada sekitar 10 orang. Mereka semua, sebelumnya ada yang pengurus partai, kemudian ada juga yang berasal dari partai yang tidak lolos verifikasi.

“Yang bergabung ini, bertahap. Nanti akan saya berikan kejutan, akan ada yang lebih besar lagi. Nanti pada saat proses Daftar Calon Sementara (DCS),” ujarnya.

Sementara, Ketua DPD I Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, untuk menghadapi Pemilu 2024 nanti, mesin partai saat ini harus sudah mulai dipanaskan.

Karena Golkar sudah ada kader yang akan dimajukan, untuk Pemilihan Presiden ada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Kemudian untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, yaitu Airin Rachmi Diany, Pilkada Kabupaten Serang ada Andika Hazrumy, serta Pemilu Legislatif (Pileg).

“Kader ini baru ditugaskan untuk sosialisasi, nanti tahapan berikutnya itu baru kader diberi tugas lagi untuk berkomunikasi dengan partai pengusung, didampingi ketua tiap tingkatannya,” demikian Ratu Tatu. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com