INDOPOLITIKA.COM – Ustadz Khalid Basalamah mengklarifikasi terkait video tentang dirinya yang menyarankan agar para pemilik wayang memusnahkan koleksinya, karena hukumnya haram dalam Islam.

Khalid Basalamah juga menyampaikan permohonan maafnya terkait pernyataan tersebut. Permohonan maaf itu disampaikan dalam sebuah video yang dia unggah di akun Instagramnya @khalidbasalamahofficial.

“Video ini teman-teman, kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jamaah beberapa tahun lalu di Masjid Blok M di Jakarta, dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang,” ujar Khalid.

Khalid mengatakan saat itu dirinya ditanya jemaah soal wayang, tidak ada pernyataannya yang bermaksud mengharamkan wayang.

Dia mengaku hanya menyarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi dan tidak menjadikan tradisi sebagai bagian dari Islam.

“Saya pada ada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya, dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan,” katanya.

Dia menjelaskan kala itu dirinya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Menurutnya, makna kata-kata dia adalah selama itu tidak bentrok dengan ajaran Islam maka tidak menjadi masalah. Menurutnya, kata-katanya pun hanya bersifat saran.

“Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam tiada masalah, dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran,” jelasnya.

“Potongan yang kedua pada saat penanya menanyakan bagaimana taubatnya dalang, jadi pertanyaan ini kami jawab, ini mirip sebenarnya lingkupnya kalau ada yang menanyakan bagaimana taubatnya seorang pedagang disebutkan profesi maka saya sebagai seorang dai muslim menjawab umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap muslim akan merasa bahagia, senang kalau diajak bertaubat dan memang jawabannya taubat nasuha kembali kepada Allah dengan taubat yang benar,” tambahnya.