INDOPOLITIKAGerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengumumkan pembunuhan komandan senior Mohammad Hussein Srour (Haj Abu Saleh) dalam sebuah serangan Israel. 

“Dia menjadi martir dalam perjalanan menuju Al-Quds sebagai hasil dari operasi pembunuhan yang dilakukan oleh Israel di pinggiran selatan Beirut,” demikian pernyataan Hizbullah, dilansir dari Presstv, Jumat (27/9/2024).

Hussein Srour (51), dilaporkan dibunuh dalam agresi hari Kamis (26/9/2024) di pinggiran kota Beirut. Surur adalah komandan terbaru yang dibunuh oleh Israel dalam beberapa hari terakhir.

Militer Israel sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jet-jet tempurnya “menargetkan dan menghabisi” Surur. Ini merupakan serangan keempat dalam sepekan yang menargetkan para pejabat Hizbullah di wilayah padat penduduk di Beirut selatan. 

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua orang terbunuh dalam serangan tersebut dan 15 orang lainnya luka-luka, “termasuk seorang perempuan yang berada dalam kondisi kritis”. 

Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan bahwa “tiga rudal” menargetkan “apartemen tempat tinggal di gedung berlantai 10.” 

Srur mempelajari matematika, demikian ungkap sumber yang dekat dengan Hizbullah. 

Siapakah Hussein Srour? 

Hussein Srour bergabung dengan barisan perlawanan Islam di Lebanon pada tahun 1986, kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan. Dia berpartisipasi dalam banyak operasi perlawanan Islam melawan pendudukan Israel, tambahnya.  

“Dia adalah salah satu perwira penting dalam mempertahankan diri dari serangan Takfiri di perbatasan timur Lebanon dan di berbagai provinsi Suriah,” kata pernyataan itu.

Bertransisi melalui berbagai spesialisasi militer, Srur memimpin divisi angkatan udara dalam perlawanan pada tahun 2020, kata pernyataan itu.  

“Dia memimpin operasi militer untuk angkatan udara perlawanan Islam di garis depan dukungan Lebanon sejak awal pertempuran Banjir Al-Aqsa hingga kesyahidannya yang penuh berkah,” kata pernyataan Hizbullah. [Red] 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com