INDOPOLITIKA.COM – Kasus seorang siswa SMP tewas diduga akibat tawuran maut di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Kamis malam (13/6/2024) berhasil diungkap pihak kepolisian setempat.

Terkait kasus pelajar SMP tewas itu, Polisi berhasil menangkap tiga pelaku. Mirisnya, ketiganya masih di bawah umur. Mereka yakni F, D dan M.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan pada pelaku tersebut ditangkap pada Jumat (14/6). Satu ditangkap pagi, dan sisanya pada siang hari.

“Pelaku sudah lengkap ditangkap tiga orang beserta dengan barang buktinya,” ucap Arya kepada wartawan dikutip Sabtu (15/6).

Arya menuturkan, pihaknya turut menyita barang bukti senjata tajam yang digunakan para pelaku saat menganiaya korban.

“Barang buktinya ada pisau, ada kapak, gitu, ya, itu yang menjadi alat bagi si pelaku untuk melakukan penganiayaan yang berujung pada meninggal dunia si korban,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arya bilang ketiga pelaku ini juga masih berusia pelajar, sama seperti korban. Namun, ada yang sudah tidak bersekolah.

“Pelaku ada tiga, yang dua ini (F dan D) sudah dikeluarkan dari sekolah, dan yang satu ini (M) masih status sekolah,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, tawuran itu terjadi pada Kamis (13/6) malam, di sekitar Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok. Kombes Arya menuturkan, korban sempat melarikan diri dengan cara bonceng tiga menggunakan sepeda motor bersama rekan-rekannya.

“Motornya dikejar setelah itu (korban) ditusuk ya dari belakang. Akhirnya korban yang ditusuk ini terjatuh dia dari motor. Begitu terjatuh dari motor dan ditinggalkan temannya, korban dibawa ke rumah sakit ternyata sudah meninggal dunia,” bebernya.

Korban sudah dikebumikan dekat kediamannya kawasan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas.

Saksi mata di lokasi kejadian, Brian, menceritakan bahwa peristiwa ini bermula ketika sepeda motor dengan tiga orang di atasnya, melintas, dan orang yang berada di posisi tengah terjatuh dari motor.

“Saya sedang memarkirkan motor, tiba-tiba ada anak sekolah yang jatuh. Temannya mencoba menyelamatkannya dan membawanya ke sini. Namun, begitu melihat darah, temannya kabur,” kata Brian di lokasi.

Brian menambahkan, saat ditinggalkan teman-temannya, korban masih bernapas namun dalam kondisi tidak berdaya. Ia juga melihat luka sabetan yang tampak seperti akibat senjata tajam di bagian perut kanan korban.

“Awalnya masih bernapas tetapi sudah lemas, mungkin karena banyak darah yang keluar,” ucapnya.

Brian dan warga sekitar mencoba mengevakuasi korban ke rumah sakit dan menemukan sebilah pisau dengan gagang berwarna putih yang dibawa korban. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com