INDOPOLITIKA – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Al Mujahidin Pamulang menyelenggarakan kegiatan Pra Manasik yang diikuti oleh 130 calon jemaah haji tahun 2025.  

Acara ini berlangsung dengan penuh antusias dan dihadiri oleh para jemaah yang bersemangat untuk mempersiapkan diri menuju perjalanan spiritual mereka ke Tanah Suci.   

Kegiatan Pra Manasik ini dipandu oleh Ketua KBIHU Al Mujahidin, H. Iqbal Muhammad. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan berbagai proses persiapan yang harus dilalui oleh para calon jemaah. Mulai dari pemenuhan syarat istitha’ah (kemampuan fisik dan finansial), bimbingan manasik haji, hingga penyelesaian dokumen administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH).    

“Pra manasik ini penting untuk memberikan gambaran kepada calon jemaah tentang apa saja yang harus dipersiapkan, baik secara mental, fisik, maupun administrasi,” ujar H. Iqbal Muhammad.

Ia menekankan pentingnya pemahaman yang baik mengenai rangkaian ibadah haji agar jemaah dapat melaksanakan seluruh rukun dan wajib haji dengan sempurna.

Rangkaian kegiatan bimbingan manasik haji dijadwalkan mulai 13 Oktober 2024 hingga Mei 2025, dan akan dilaksanakan di aula Al Mabrur, Masjid Al Mujahidin.

Selama periode ini, para calon jemaah akan mendapatkan bimbingan intensif terkait tata cara pelaksanaan ibadah haji, dari mulai ihram, tawaf, sa’i, hingga pelontaran jumrah. Selain itu, juga akan dilakukan pemantapan dan simulasi ibadah haji yang dijadwalkan berlangsung di Cipanas pada 14-16 Februari 2025. 

Acara Pra Manasik ini juga dihadiri oleh para pembimbing manasik haji yang berpengalaman, antara lain H. Muhammad Anwar, H. Endang Surahman, H. M. Yusuf Adam, H. Sukarman, serta Hj. Lily Musfirah Nurlaili. Kehadiran mereka bertujuan untuk memberikan dukungan serta bimbingan secara langsung kepada para calon jemaah haji. Ketua Yayasan Al Mujahidin, H. M. Nasir, juga turut hadir memberikan motivasi dan nasihat spiritual kepada para calon jemaah. 

Dengan dimulainya bimbingan ini, diharapkan para calon jemaah haji tahun 2025 dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan penuh khidmat. “Kita ingin jemaah benar-benar siap, baik dari segi fisik maupun spiritual, sehingga mereka bisa berangkat dengan hati tenang dan kembali dengan haji yang mabrur,” pungkas H. Iqbal Muhammad. 

Acara ini menjadi salah satu langkah awal penting bagi para calon jemaah haji untuk lebih mengenal dan mempersiapkan diri menuju perjalanan suci yang telah lama dinanti. [azk]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com