INDOPOLITIKA.COM – Sebanyak 219 warga Kenya tewas akibat banjir bandang yang terjadi sejak Maret 2024. Selain itu, 164 warga Kenya mengalami luka-luka dan 72 orang dinyatakan hilang.

“Menyedihkan, 219 orang di seluruh negeri telah kehilangan nyawa. Akibat kondisi cuaca yang parah,” kata Kemendagri Kenya dikutip stasiun TV lokal K24, Minggu (5/5/2024). 

“Sekitar 206.240 orang telah mengungsi dan Pemerintah telah mendirikan 115 kamp di 19 Kabupaten yang saat ini menampung 27.856 orang. Pasokan makanan pokok berupa beras dan kacang-kacangan sebanyak 1.226.400 Kg telah didistribusikan untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak di Kabupaten Busia, Homabay, Kisumu, Machakos, Makueni, Sungai Tana, Kilifi, Nakuru, Garissa, Turkana, Isiolo, Migori, Kajiado, Nairobi, Nyandarua, Kiambu, dan Muranga,” kata Kementerian. 

Kementerian Dalam Negeri meminta warga Kenya untuk berhati-hati, dan memperingatkan bahwa 33 wilayah diperkirakan akan mengalami curah hujan lebat hingga sangat lebat.

“Lebih banyak kehati-hatian disarankan karena prakiraan cuaca terus memprediksi curah hujan lebat hingga sangat lebat dan badai petir di 33 Kabupaten selama akhir pekan ini dengan banjir diperkirakan akan terjadi di daerah dataran rendah, daerah pinggiran sungai, dan daerah perkotaan. 

Kementerian Dalam Negeri juga mengulangi peringatan dari Departemen Meteorologi Kenya tentang Topan Hidaya.

“Angin kencang dan gelombang laut yang besar sebagian besar di Kwale dan Kilifi, disertai dengan curah hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi akibat Topan Hidaya, membuat Layanan Penjaga Pantai Kenya, yang bertanggung jawab atas operasi kelautan di wilayah teritorial dan pedalaman kami, dalam keadaan siaga dan ditempatkan di Kilifi, Mombasa, Shimoni, Lamu, Tana,” katanya. [Red]