INDOPOLITIKA – Sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Irak menghantam pelabuhan Eilat pada hari Rabu, menyebabkan kerusakan dan melukai dua orang, kata pihak militer dan petugas medis.  

 Pasukan Pertahanan Israel (MDA) mengatakan bahwa pesawat tak berawak kedua yang diluncurkan dalam serangan tersebut berhasil dicegat oleh salah satu korvet kelas 5 Sa’ar milik Angkatan Laut di Laut Merah.

Drone yang menghantam area pelabuhan melukai dua warga sipil, seorang pria berusia 68 tahun dan seorang pria berusia 28 tahun, kata layanan ambulans Magen David Adom, dikutip dari Times of Israel, Kamis (26/9/20240.   

Kedua orang itu terdaftar dalam kondisi baik dan tidak memerlukan rawat inap, tambah MDA. Perlawanan Islam di Irak yang didukung oleh Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan mengaku telah meluncurkan pesawat tak berawak ke sebuah “target vital” di kota paling selatan Israel.  

Rekaman menunjukkan pesawat tak berawak yang sarat bahan peledak itu meledak saat menghantam Eilat, menyebabkan asap mengepul dari area pelabuhan dan kerusakan pada sebuah gudang.  

Pesawat tak berawak yang datang menyalakan sirene di kota. Sesaat sebelum sirene meraung-raung, rudal pencegat diluncurkan di daerah itu, kata para saksi mata.  

Koalisi kelompok bersenjata pro-Iran yang sama di Irak telah mengklaim telah meluncurkan sejumlah pesawat tak berawak ke Israel di tengah perang melawan Hamas di Jalur Gaza dan pertempuran di utara, yang sebagian besar gagal melintasi perbatasan Israel, dijatuhkan oleh pertahanan udara, atau menghantam wilayah terbuka. 

Kelompok yang didukung oleh Iran ini menembakkan beberapa pesawat tak berawak ke Israel pada hari Selasa malam dan Rabu dini hari, yang sebagian berhasil dicegat oleh IDF.  

Salah satu pesawat tak berawak tersebut memicu bunyi sirine yang jarang terjadi semalam di kota kecil Sapir di sepanjang perbatasan dengan Yordania di padang pasir Arava, Israel bagian selatan.

IDF mengatakan bahwa pesawat tak berawak tersebut, yang memasuki wilayah udara Israel dari arah timur, menghantam wilayah Arava tanpa menimbulkan korban luka. 

Kelompok tersebut bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka meluncurkannya ke sebuah “target” di Lembah Yordania. Peringatan drone juga membunyikan sirine di Dataran Tinggi Golan dalam semalam, dan kelompok tersebut bertanggung jawab atas serangan tersebut.  

IDF kemudian mengatakan bahwa dua pesawat tak berawak dari Irak menghantam area terbuka di Dataran Tinggi Golan utara, setelah menyalakan sirene di Ein Zivan dan Merom Golan. Tembakan pesawat tak berawak itu memicu kebakaran di area terbuka, namun tidak ada korban luka. 

Kemudian pada Rabu pagi, jet-jet tempur Israel menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak yang memasuki wilayah udara Israel di sebelah selatan Laut Galilea, kata IDF.  

Sirene berbunyi di komunitas Dataran Tinggi Golan, Eliad, di tengah-tengah insiden tersebut. Menurut militer, pesawat tak berawak tersebut terbang ke arah Israel dari arah timur, kemungkinan diluncurkan dari Irak, dan memasuki wilayah udara Israel dari Suriah. Tidak ada kerusakan atau korban luka. [Red] 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com