INDOPOLITIKA.COM – Pemerintah Kota Tangerang Selatan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tengah mempersiapkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dimulai pada 23 Juli mendatang.

Berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kegiatan PIN Polio ini harus menyasar 156.904 anak-anak berusia 0-7 tahun yang tinggal di Tangerang Selatan sekarang.

“Jadi dari tanggal 23 Juli nanti, anak usia 0-7 tahun akan mendapatkan imunisasi atau vaksinasi Polio tetes ini,” ujar Kepala Dinkes Tangsel dr. Allin Hendalin dalam acara sosialisasi serta pembinaan petugas PIN Polio Tangsel di Puspemkot Tangsel, Kamis (4/7/2024).

Kegiatan PIN Polio memang bukan menjadi hal baru di Indonesia, maupun Kota Tangerang Selatan secara khususnya. Namun, hal yang membedakan dari kegiatan PIN Polio kali ini adalah jenis vaksin yang digunakan yakni nOPV2.

Vaksin nOPV2 ini hanya digunakan pada pelaksanaan respon imunisasi dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio tipe 2. Sedangkan, vaksin yang biasanya diberikan kepada anak-anak ada jenis vaksin oBPV.

“Pekan Imunisasi Nasional bukan hal baru di Indonesia, namun imunisasi Polio kali ini berbeda dari yang biasa diterima oleh anak-anak. Vaksin kali ini berasal dari tipe virus yang berbeda, dan satu vial dapat digunakan untuk 50 dosis,” jelas Allin.

Indonesia telah dinyatakan bebas Polio pada tahun 2014. Namun, saat ini kasus infeksi polio ini kembali muncul dan menjadi kejadian luar biasa di beberapa daerah.

Oleh karena itu, kata Allin, PIN Polio ini sangat penting dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. PIN Polio ini pun akan diselenggarakan serentak di banyak daerah di Indonesia.

“Jadi ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Jadi, dioptimalkan betul vaksin yang diberikan kepada anak-anak nanti agar imunnya terjaga secara baik pastinya,” kata dia.

Kegiatan PIN Polio di Tangsel ini akan dilaksanakan dalam waktu 7 hari. Pemberian imunisasi ini akan dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan seperti PAUD, TK, SD/sederajat, rumah sakit dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.

Sasaran pemberian vaksin Polio ini adalah seluruh anak usia 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari, atau kategori anak yang lahir mulai 24 Juli 2016.

Allin menjelaskan, semua anak-anak kategori tersebut diperbolehkan untuk mendapatkan imunisasi ini termasuk pendatang di Kota Tangsel, dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

PIN Polio ini dilakukan dalam 2 putaran/dosis. Masing-masing putaran PIN dilakukan dalam waktu satu minggu ditambah 5 hari sweeping, dengan jarak minimal antar putaran/dosis 2 minggu. Target cakupan imunisasi ini adalah 95 persen untuk masing-masing putaran.

“Harus selesai dalam satu minggu, nanti kalau ada yang terlewat kita akan melakukan sweeping selama kurang lebih 5 hari. Kemudian mereka harus mendapatkan tetesan ulang,” jelasnya.

Pemberian imunisasi Polio putaran satu akan dilaksanakan pada 23 – 29 Juli 2024, dengan sweeping dijadwalkan pada 30 juli – 3 agustus 2024.

Selanjutnya, PIN Polio putaran kedua yakni pada tanggal 4 – 10 Agustus 2024, dan sweeping akan dilakukan pada tanggal 11-15 Agustus 2024.

“Kami berharap karena waktu yang sangat singkat satu minggu, kami berharap betul dukungan dari semuanya. Semoga pada saat pelaksanaannya nanti semua pihak bisa melaksanakan sebaik-baiknya, karena nasib kekebalan anak-anak kita tentunya ada di tangan kita,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Tangerang Selatan Tini Indrayanthi, dukungannya terhadap program ini dan menekankan pentingnya kerjasama semua pihak.

“Pekan Imunisasi Nasional Polio ini sangat penting untuk melindungi anak-anak kita dari polio, yang telah dinyatakan bebas di Indonesia sejak 2014, tetapi muncul kembali di beberapa daerah. Oleh karena itu, kami harus bertindak cepat dan efektif,” kata Tini.

Tini juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menyukseskan program ini.(red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com