INDOPOLITIKA.COM – Program bedah rumah yang menjadi salah satu unggulan Pemkot Tangsel sejak 2015 silam, kian nyata manfaatnya dirasakan masyarakat.  

Dengan program bedah rumah ini, Tangerang Selatan tidak hanya membangun hunian layak, tetapi juga membangun harapan dan kebahagiaan di hati warganya.

Setiap rumah yang berdiri kokoh menjadi simbol dari doa yang terjawab dan usaha bersama untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. 

Sejak digulirkan tahun 2015 hingga 2024, Pemkot Tangerang Selatan telah membedah hampir 2.511 unit rumah. Ribuan warga yang tadinya tidak memiliki harapan untuk memiliki rumah layak, berubah bahagia.

Ya, mereka yang mendapatkan program bedah rumah ini patut bersyukur, karena impian mereka memiliki rumah layak huni bisa diwujudkan Pemkot Tangsel.  

Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyerahkan kunci rumah kepada warga penerima manfaat bedah rumah.

Sebagai catatan, penerima manfaat bedah rumah ini setiap tahunya selalu naik. Dalam setahun, jumlah penerima bisa mencapai ratusan. Maka tak heran, jika diakumulasikan sejak 2015 lalu, maka ribuan warga Tangsel sudah menempati rumah layak huni yang dibedah Pemkot Tangsel.  

Kemarin, di sudut Kota Tangerang Selatan, puluhan rumah baru berdiri dengan kokoh, menjadi saksi bisu dari kisah haru para penerimanya. 

Dalam peresmian rumah layak huni terbaru, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT serta apreasiasi yang mendalam kepada para warga yang dengan sabar dan penuh doa menantikan bantuan tersebut. 

“Terima kasih Ibu Sri, Ibu Eti, dan ibu-bapak para penerima manfaat lainnya atas kesabaran semuanya. Saya tidak tahu kapan ibu sujud atau berdoa kepada Allah SWT sambil menangis meminta untuk dapat rumah yang bagus. Alhamdulillah wasilahnya melalui Pemerintah Kota kita bangun rumah baru ini, hakikatnya rezekinya datang dari Allah SWT,” ujar Benyamin dengan penuh haru. 

Ibu Sri adalah salah satu dari ratusan penerima manfaat tahun ini. Wanita berusia 53 tahun ini, meski menghadapi berbagai cobaan kesehatan selama tiga tahun terakhir, tetap teguh dalam imannya. Dengan rumah barunya yang kini berdiri megah, air mata bahagia tidak dapat ia tahan. 

“Ini yang kita pelajari dari beliau, bagaimana dia sabar, dia ikhlas, dia kuat mengarungi kehidupan walaupun sakit, tetap saja dijalani oleh Ibu Sri dengan bertakwa dan pasrah kepada Allah SWT. Alhamdulillah dikasih rezeki dibedah rumahnya sekarang,” ujar Benyamin, menggambarkan keteguhan hati ibu Sri. 

Setiap sudut rumah yang direnovasi menyimpan cerita perjuangan, harapan, dan doa. Tidak hanya bagi penerima manfaat, tetapi juga bagi para pelaksana program. 

“Ini bukan saja hanya program pemerintah, tapi saya ingin memberikan hak-hak yang luas kepada masyarakat,” kata Benyamin. 

Benyamin tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada BKN, RW, RT, serta seluruh pihak yang terlibat. Salah satu momen mengharukan dalam peresmian tersebut adalah ketika Benyamin berbicara tentang takdir dan ketetapan Allah SWT. 

“Kalau ditanya kenapa baru sekarang, bukan tahun kemarin, bukan dua tahun, bukan tiga tahun yang lalu rumah bu Sri dan ibu-ibu lainnya dibedah, ya ini semua takdir Allah SWT. Itu sudah ditentukan Allah SWT bahwa hari ini waktunya untuk mereka,” kata dia. 

Bu Sri adalah satu dari 68 unit rumah yang dibedah di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan sepanjang tahun 2024 ini saja. Program ini, yang menelan biaya sekitar Rp 71 juta per rumah untuk biaya pembuatan gambar, pengawasan, tukang, dan material, bukan hanya sebuah proyek infrastruktur. Lebih dari itu, ini adalah wujud nyata dari kasih sayang dan perhatian pemerintah terhadap warganya. 

“Oleh karena itu, harapan kami supaya semuanya jadi nilai ibadah, mari kita tingkatkan di rumah yang sudah layak huni seperti ini,” ucapnya. 

Benyamin mengajak semua pihak untuk terus mendukung program ini. 

“InsyaAllah, kalau memang menurut masyarakat program ini bermanfaat, insyaallah tahun depan akan kita lanjutkan lagi,” tutupnya. [Adv] 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com