Kotak Kosong  

Sementara itu,beberapa partai politik (parpol) yang telah membuka penjaringan bakal calon kepala daerah di Pilkada Tangsel, seperti memberi sinyal hanya mendukung pasangan petahana Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan. Isu yang beredar, akan ada kotak kosong di Pilkada kali ini. 

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, langkah politik yang dilakukan Benyamin-Pilar dengan mendaftar di sejumlah parpol merupakan upaya untuk dapat memenangkan kembali pertarungan Pilkada Tangsel 2024. 

Menurut Ujang, dengan mendapatkan banyak dukungan atau memborong partai politik di Kota Tangsel akan membuat petahana dapat memenangkan pertarungan dengan mudah. 

“Ya memang kalau diborong semua partainya akan melawan kotak kosong, tidak ada penantang, tidak ada kesempatan bagi warga Tangsel untuk menantang petahana,” kata Ujang, Senin (6/5/2024). 

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini memandang harus ada pihak yang berani mengambil langkah untuk menantang petahana. 

“Ketika petahana kuat memborong semua partai politik, semua kekuatan politik, ketika tidak ada lawan, tidak ada oposisi, tidak ada pengkritik dan tidak ada yang mengawasi yang ditakutkan kekuasaan ke depan akan disalahgunakan,” terangnya.  

Ia memaparkan, power tends to corrupt (kekuasaan cenderung korup), kekuasaan itu akan cenderung disalahgunakan, and absolute power corrupts absolutely (kekuasaan yang absolut pasti korup). 

“Jadi kekuasaan yang terlalu besar yang absolut itu penyalahgunaan kekuasaannya akan semakin besar juga, kan di situ sebenarnya titik berbahayanya,” tegasnya.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com