INDOPOLITIKA.COM – Aksi lima porter di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang membobol koper penumpang beberapa waktu lalu ternyata berhasil mengambil barang berharga milik seorang penumpang asal Tangsel.

Korban wanita asal Tangsel inisial JS (26) mengaku kehilangan total barangnya senilai lebih Rp40 juta. Terdiri dari emas, berlian hingga uang tunai dollar.

Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Ronald Sipayung mengungkapkan, kejadian tersebut berawal saat JS mendarat dengan pesawat dari Makassar di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu 26 Juni 2024 malam.

“Modus yang dilakukan oleh para tersangka ini yakni dodos koper penumpang dan korban mengalami kerugian Rp40.175.000,” ujar Ronald, dalam keterangnya Sabtu (29/6/2024).

Kemudian pelapor menuju konveyour untuk mengambil bagasi miliknya berupa satu buah koper serta dua kardus. Selanjutnya memeriksa koper dan mendapatkan barang-barang berharganya telah raib.

“Barang milik korban yang hilang berupa satu buah cincin emas, dua cincin berlian, uang tunai sebanyak 300 USD dan 300 SGD,” beber Ronald.

Menurut Ronald, atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 40.175.000 dan selanjutnya melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polresta Bandara Soetta untuk pengusutan lebih lanjut.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Reza Fahlevi, mengatakan kelima pelaku masing-masing berinisial AS (26), H (28), A (24), D (34), dan T (22).

“Ini terjadi di dalam posisi jadwal keberangkatan pesawat saat mengalami penundaan jadwal keberangkatan pesawat selama 2 jam,” kata Kompol Reza, kemarin.

Awalnya, pihak kepolisian menerima sejumlah laporan tentang pencurian dengan modus serupa.

“Hampir semua laporan masuk yang dilaporkan para korban memiliki kesamaan, yakni terjadinya aksi pembobolan pada saat jadwal keberangkatan pesawat melalui penundaan,” jelasnya.

Para pelaku diketahui memiliki peran yang berbeda-beda atas kejahatan yang mereka lakukan.

Setelah berhasil membobol koper penumpang, mereka langsung memilah barang apa saja yang bisa diambil, dan membagi-bagikan duit hasil kejahatan tersebut.

“Untuk kemudian setelah berhasil terbuka, pelaku mencoba meraih benda-benda yang ada di dalam koper untuk dikeluarkan. Di situ terjadi penyortiran mana barang-barang yang memiliki nilai ekonomis yang mudah dibawa untuk selanjutnya diberikan ke komplotan lainnya,” demikian Kompol Reza. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com